post image
KOMENTAR
Buku Fang Yin's Handkerchief (sapu tangan Fang Yin) karya Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA berhasil menjadi best seller atau terlaris di toko buku online terbesar dunia, Amazon.com. Buku ini bahkan melampaui buku sastrawan legendaris dunia seperti William Shakespeare, Jalaluddin Rumi, Kahlil Gibran, Allan Poe, Walt Whitman, Homer dan satrawan lain.

Meski begitu, Denny JA yang juga salah satu sastrawan Indonesia mengaku tidak menyangka bukunya akan sebooming itu.

"Sayapun tak menduga," ujar Denny JA dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (28/7).

Menurutnya ada beberapa hal yang membuat bukunya cukup diminati tak hanya di dalam negeri namun juga pembaca luar negeri. Salah satunya, adalah isu diskriminasi yang ia angkat dalam buku yang mengisahkan cinta dalam setting kerusuhan tahun 98 di era reformasi itu.

"Isu yang diangkat adalah kisah penting di negara Indonesia yang merupakan wilayah muslim terbesar, yakni diskriminasi. Bagi pembaca Barat yang menjadi mayoritas pembeli, isu ini dianggap seksi, membangkitkan rasa ingin tahu mereka," jelasnya.

Tidak hanya itu, Denny juga mengaku membawa genre baru dalam kesusatraan Indonesia yaitu inovasi dalam dunia puisi.

"Saya memperkenalkan genre baru puisi esai, yaitu puisi yang beropini seperti esai untuk sebuah isu sosial. Bentuknya seperti cerpen yang dipuisikan, penuh dengan data, dan catatan kaki selayaknya paper akademis," lanjutnya.

Buku Sapu Tangan Fang Yin bercerita tentang salah seorang wanita etnis Tionghoa yang menjadi korban pemerkosaan pada kerusuhan 1998. Ia marah dan keluarganya pindah ke Amerika. Namun Indonesia kemudian berubah. Perlakuan terhadap etnis Tionghoa semakin baik. Fang Yin juga akhirnya berubah dan kembali ke Indonesia. [hta/rmol]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam