post image
KOMENTAR
Kondisi ekonomi nasional sedang dikepung berbagai persoalan. Mulai dari nilai tukar dolar AS yang terus melangit, ekonomi lesu, kenaikan harga, sampai ancaman kekeringan panjanga akibat dampak badai el nino.

Ancaman kekeringan panjang sudah di depan mata. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat 102 kabupaten/kota di 16 provinsi sudah melangalami kekeringan. Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Bengkulu, Papua, dan Lampung tak luput dari kekeringan itu. Akibat kekeringan ini, 111 ribu hektar lahan pertanian gagal panen.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi, untuk wilayah Indonesia yang berada di bagian selatan garis khatulistiwa seperti Jawa, Bali, Maluku, NTT, NTB, dan Papua, kekeringan itu akan terjadi sampai Desember nanti. Pasalnya, sepanjang Agustus sampai Desember, dampak badai el nino terhadap Indonesia akan menguat.

"Kekeringan yang terjadi sekarang adalah karena kemarau. Tapi, dengan adanya el nino, kekeringan untuk wilayah di selatan khatulistiwa akan lebih panjang. Bisa sampai Desember," ucap Kepala BMKG Andi Eka Sakya kepada Kantor Berita Politik RMOL (Sabtu, 1/8).

Dari data BMKG, saat ini sudah ada beberapa daerah yang tidak mengalami hari tanpa hujan berturut-turut selama 30 sampai 60 hari. Daerah itu antara lain Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Kendal, Semarang, Cilacap, Purwokerto, dan Karanganyar. Kondisi ini tentu akan membuat pertanian di daerah itu terganggu.

Untuk mengantisipasi kekeringan ini dan dampak el nino ini, BNPB sudah menyiapkan dana Rp 75 miliar. Dana itu akan digunakan untuk mendistribusikan air bersih ke tangki atau pipa ke masyarakat.

"Untuk mengantisipasi kekeringan jangka pendek, BNPB menyediakan dana sebesar Rp 75 miliar. Sedangkan untuk penanganan jangka panjang, memerlukan upaya menyeluruh dalam perbaikan kualitas lingkungan dan pembangunan infrastruktur keairan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho. (Sabtu, 1/8).[rgu/rmol]

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan