post image
KOMENTAR
MBC. Penemuan paket berisi narkotika jenis ganja saat penggeledahan di Gedung Kementerian Perdagaan (Kemendag) menjadi perhatian publik. Hal tersebut dinilai sebagai bentuk nyata kegagalan revolusi mental pemerintahan Jokowi-JK.

Penggeledahan di Kantor Kemendag Selasa (28/7) lalu, terkait kasus bongkar muat barang (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok.

Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, penemuan narkotika tersebut merupakan wajah buruk para birokrat. Hal ini akan menambah sorotan tajam publik terhadap kinerja Kabinet Kerja Jokowi-JK.

"Ini adalah bukti jika revolusi mental yang digadang-gadang Jokowi-JK akan membuat sumber daya manusia Indonesia berkualitas hanya isapan jempol belaka. Bagaimana tidak, institusi yang seharusnya memberikan contoh baik bagi masyarakat malah melakukan tindakan yang tidak terpuji," tegas Panji dalam rilis yang dikirimnya kepada redaksi, Minggu (2/8).

Menurut Panji, dari fakta yang ada, jelas sekali jika slogan revolusi mental hanya menjadi alat dan sarana untuk menarik simpati rakyat ketika kampanye di Pilpres lalu.

"Seharusnya Jokowi-JK berpikir realistis saat ini dengan meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dan menanamkan pemahaman 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bihneka Tunggal Ika agar masyarakat tidak terkontaminasi paham liberal maupun komunis," tutup Panji. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas