post image
KOMENTAR
Pemerintah harus menyeleksi BUMN mana saja yang setiap tahunnya merugi.

"Misalnya begini, bidang industri ada berapa, bidang industri yang sejenis dilihat mana mereka yang menguntungkan. Yang merugikan dilikuidasi, dimasukkan kepada yang menguntungkan," demikian disampaikan anggota Komisi VI Zulfan Lindan dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (27/8).

Dia menilai, langkah semacam ini lebih tepat dibanding membuat perusahaan induk (holding company).  

"Nah, dari pada kita bikin holding, perusahaan yang rugi kan tetap tidak bisa diangkat lagi. Tetap rugi gitu lho, (jadi) dilikuidasi aja!," cetusnya.

Sebagai informasi, dari 119 BUMN yang ada, 80 persen lebih keuntungan yang diperoleh negara, hanya berasal dari sepuluh BUMN saja. Ini artinya sebagian besar sisanya tidak bisa memberi masukan atau pendapatan kepada negara. Menyikapi kenyataan ini, Zulfan memandang perlunya pemerintah mengkaji lagi keberadaan BUMN-BUMN tersebut.

"Pertama harus dikaji lagi, dipelajari lagi. Nanti kalau sudah dilihat bertahun-tahun, kondisinya tetap tidak berubah, kenapa harus dipertahankan?," Ujar politisi NasDem ini.

Mengenai penanaman modal negara (PMN), dalam hemat Zulfan, hal itu cukup diberikan kepada badan-badan usaha yang berada di sektor infrastruktur. Inilah yang tengah dibutuhkan oleh warganegara.

"Inilah juga sikap Nasdem," imbuhnya.[hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi