post image
KOMENTAR
Badai tropis Erika menewaskan belasan warga di Republik Dominika pada Jumat (28/8) kemarin. Demikian dilaporkan Badan Nasional Bencana Amerika Serikat (AS) seperti dilansir reuters, Sabtu (29/8).

PM Dominika Roosevelt Skerrit mengungkapkan sedikitinya 12 tewas dalam peristiwa badai yang ditandai dengan hujan lebat dan angin kencang yang berputar di Laut Kaaribia menuju Florida tersebut.

"Jumlahnya mungkin lebih tinggi," ujar Roosevelt.

Gubernur Florida Rick Scott resmi mengumumkan keadaan darurat dan memperingatkan badai tersebut bisa mengelilingi Florida hingga minggu depan.

Scott mengatakan daerah Tampa di Gulf coast Florida mendapatkan perhatian terbesar karena banjir besar akibat hujan lebat yang telah terjadi dari awah bulan ini.

Juru bicara gedung putih mengatakan, Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, telah meminta perkembangan secara reguler mengenai badai tersebut.

Erika juga menyebabkan jalur perairan kapal pesiar di Florida Selatan teganggu. Kapal-kapal pesiar mencari rute baru untuk menghindari badai tersebut.

Risiko terbesar selama beberapa hari berikutnya dari badai ini adalah terkikisnya lereng bukit Haiti di beberapa derah hingga 10-25 cm. Ancaman banjir dan tanah longsor membayagi masyarakat setempat saat ini.

Skerrit ketika diwawancarai radio setempat mengatakan, otoritas darurat setempat sejak mencari beberapa orang hilang, setelah terjadinya longsor yang dipicu hujan di pulau pegunungan kecil tersebut dengan populasi penduduk hanya sekitar 72 ribu jiwa.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa