post image
KOMENTAR
Pelaku penembakan dua wartawan televisi di Virginia, Amerika Serikat, Vester Lee Flanagan (41) alias Bryce Williams ternyata sudah merencanakan pelariannya usai melakukan aksinya menembak mati dua wartawan WDBJ7, Alison parker (24) dan Adam Ward (27).

Beberapa petunjuk ditemukan di dalam mobil sewaan jenis Chevrolet Sonic yang digunakan Flanagan untuk melarikan diri. Di dalam mobil tersebut, polisi menemukan wig atau rambut palsu, topi warna hitam, syal, kaca mata hitam dan daftar hal-hal yang akan dilakukannya. Polisi juga menemukan tiga nomor pelat mobil di dalam. Penggunaan mobil sewaan tersebut bukanlah putusan yang diambil pada menit-menit terakhir oleh Flanagan. Sebab, dokumen menyebut dia sudah menyewa mobil itu sejak beberapa minggu sebelum penembakan.

Meskipun Flanagan merencanakan aksinya dengan hati-hati, tapi tetap saja ada kesalahan kecil yang membuatnya terdeteksi polisi. Pesan singkat yang dikirim Flanagan saat dalam pelarian, kepada salah satu temannya, yang membuat polisi mendeteksi lokasinya.

"Melalui serangkaian penyelidikan, penyidik mengidentifikasi Vester Lee Flanagan II sebagai tersangka yang diburu, berdasarkan sebuah pesan singkat kepada seorang temannya yang menyebutnya telah melakukan sesuatu yang bodoh," demikian seperti disebutkan dokumen polisi. Dari pesan singkat itu, polisi berhasil menemukan nomor telepon genggam Flanagan dan kemudian melacak keberadaannya.

Kepolisian negara bagian Virginia melihat mobil sewaan yang digunakan Flanagan melintasi jalanan Interstate 66. Ketika diminta menghentikan mobilnya oleh polisi, Flanagan menolak berhenti dan malah memacu kecepatannya, hingga berujung pengejaran polisi. Mobil Flanagan akhirnya menabrak pembatas. Namun ketika polisi mendekatinya, Flanagan telah menembak dirinya sendiri. Flanagan akhirnya tewas di rumah sakit.[rgu]

KOMENTAR ANDA