post image
KOMENTAR
Kreatifitas pedagang batu permata menjadi keharusan agar tetap mempertahankan pasar batu permata di Kota Medan. Demikian pesan disampaikan, calon Wali  Kota Medan, Dzulmi Eldin dalam sambutannya pada pembukaan Pameran dan Kontes Batu Cincin Nusantara di Mall Palladium, Jalan Maulana Lubis, Medan.

Dia menyebutkan, kelesuan ekonomi yang terjadi secara global saat ini menjadi keluhan bagi seluruh masyarakat. Namun, ia yakin kreatifitas pedagang batu permata dalam menarik minat pembeli akan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kelesuan tersebut.

"Pengurus harus kreatif dalam menciptakan pasar batu permata, salah satunya dengan menggelar even-even seperti ini," katanya, Selasa (1/9).

Eldin menjelaskan, batu permata merupakan komoditi barang hobby yang tingkat penjualannya didasarkan pada kesenangan pembeli. Oleh karena itu, kemampuan dalam membentuk batu menjadi barang yang disenangi menjadi keharusan bagi para pengrajinnya.

"Para pengrajin batu di Medan harus terus ditingkatkan. Kualitas batu yang dijajakan di Kota Medan harus lebih baik dibanding daerah lain. Dengan demikian, Medan akan menjadi sentra batu permata berkualitas," ungkapnya.

Sementara itu Ketua Asosiasi Pecinta Batu Permata Sumatera Utara (APBPSU), Marojahan Batubara mengkui adanya kelesuan pada bisnis batu permata akibat kondisi perekonomian yang menurun. Sempat menjadi komoditi yang menciptakan ribuan lapangan pekerjaan, saat ini justru para perajin batu permata yang terpaksa gulung tikar. Ia berharap dengan even-even kontes batu, geliat batu permata tetap tinggi di Sumatera Utara.

"Kontes ini kita harapkan menjadi pemicu agar geliat pengrajin batu permata tetap terjaga di Sumut," ungkapnya.

Pembukaan pameran batu permata kali ini dihadiri oleh berbagai kalangan pecinta batu permata seperti Pembina Asosiasi Pecinta Batu Permata Sumatera Utara (APBPSU) Herry Zulkarnain, Plh Walikota Medan Syaiful Bahri, Perwakilan Polresta Medan dan para pebisnis batu permata. Kontes ini diikuti oleh pengrajin batu dari berbagai daerah seperti Aceh, Kalimantan, Jawa dan Papua. Acara ini akan berlangsung sejak 1-6 September 2015.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi