post image
KOMENTAR
M. Bukhari (34) warga Jalan Jermal Kecamatan Medan Denai dicekik oleh dan diseret penyidik Polsek Medan Timur, Brigadir Daniel Sipahutar.

Akibatnya kejadian itu, leher dan tubuh Wakil Ketua LSM Kebenaran Keadilan, menjadi memar.

Informasi dihimpun, Jumat (4/9) menyebutkan, kejadian ini berawal saat Polsek Medan Timur menangkap pelaku penganiayaan di Jalan Jawa.

Korban yang mendapat informasi itu, lalu turun ke Polsek Medan Timur, Kamis (3/9) sore.

Namun, saat hendak mengambil gambar pelaku, tiba- tiba penyidik Brigadir Daniel langsung mengejar dan mencekek lehernya.

Tidak sampai situ, korban juga diseret-seret diatas tanah kearah ruangan penyidik tersebut.

Beruntung, saat kejadian  beberapa anggota LSM lainnya yang melihat langsung melerai.

Tak terima, korban pun melaporkan kasus ini  ke Propam Polresta Medan dan Satreskrim Polresta Medan dengan nomor STTLP/2401/IX/2015/SPKT RESTA MEDAN.

"Saya sudah permisi sama penyidiknya bang. Mereka ada dua orang, tapi penyidik yang saya minta permisi ngambil poto pelaku lagi sholat. Pas saya poto itulah Brigadir Daniel marah- marah dan langsung mencekik dan menyeret saya," kata korban, Jumat (4/9).

Selain dicekik dan diseret, Brigadir Daniel juga mengeluarkan kata- kata kotor kepada korban.

"Dimakinya saya bang. Padahal kedatangan saya bermaksud untuk melihat pelaku penganiayaan bernama Roni yang ditangkap itu. Apalagi pelaku penganiayaan itu anggota saya," ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berharap Propam Polresta Medan dan memeriksa dan memberikan tindakan tegas kepada Brigadir Daniel. "Kalau bisa pun dia dicopot dari jabatannya," pungkasnya.

Kapolsek Medan Timur, Kompol Fransisca Munte ketika dikonfirmasi  membantah adanya aksi penganiayaan yang dilakukan anggotanya.

"Dari konfirmasi saya ke Kanit Reskrim, tidak ada pencekikan. Bukhari masuk ruangan penyidikan langsung foto-foto TSK dan terjadi keributan. Saat itu anggota saya tersebut membawa keluar dari ruangan," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa