post image
KOMENTAR
Anjloknya harga sayur-mayur, membuat para petani sayur-mayur  di Medan Marelan mengeluh.

Hal itu, dikatakan oleh Ketua Kelompok Tani Bali dan Kepala Lingkungan 19 Kelurahan Air Terjun Marelan Pasar IV Andan Sari, Boimin.

Dia menuturkan, harga anjlok terjadi seminggu belakangan ini, yakni berkisar 3-4 kali lipat.

"Harga kangkung sekarang Rp 2.000 per bal, bayam Rp 5.000 per bal. Padahal sebelumnya, masih berkisar Rp 15.000 per bal," jelasnya kepada MedanBagus.Com, Selasa (6/10) di Medan.

Bahkan, kata dia, terkadang malah tidak laku di pasaran sehingga hasil panen sayuran dibiarkan begitu saja atau dijadikan sebagai pakan ternak. Sementara, sayuran yang tidak dipanen akan segera diracun. Sudahlah, pupuk mahal, sayur malah tidak ada harganya, petani pun terpuruk," keluhnya.

Selain itu, ungkapnya, Medan Marelan bukan hanya sebagai pemasok sayuran di Kota Medan. Pemasok lainnya, seperti Aceh dan Deliserdang membanjiri pasar-pasar di Kota Medan.

"Medan Marelan juga tidak menerapkan pola tanam dan sedang memasuki panen raya sehingga produksi sedang melimpah ruah saat ini. Kita lihat saja ke depan, biasanya kalau kembali memasuki musim hujan dan banjir, penyemaian menjadi kurang bagus sehingga harga biasanya naik kembali," tandasnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi