post image
KOMENTAR
MBC. Seorang pengungsi Rohingya bernama Abul Hasyim (17) tewas setelah kabur dari penampungannya Hotel Pelangi, Simalingkar.

Korban dinyatakan tewas setelah kabur pada Rabu (7/10) malam sekitar pukul 22.00 wib.

Korban dikabarkan menuju lokasi penampungan di Langsa, namun  tewas setelah mengalami kecelakaan di Aceh.

Keesokan harinya, Kamis (8/10), rekannya sesama pengungsi mendapat kabar pemuda itu tewas dan  jenazahnya  baru tiba di Hotel Pelangi pada Jumat (9/10) pagi.

Berbeda dari biasanya, pihak Imigrasi melarang wartawan masuk ke bagian belakang hotel yang menjadi lokasi penampungan pengungsi tersebut.

Awak media hanya diperbolehkan melihat dari jauh. Sementara, satu unit ambulans diparkir di lokasi itu.

Kepala Sub Penindakan Kantor Imigrasi Polonia Medan Muhammad Fabe mengatakan, larangan itu sesuai instruksi atasannya. Namun, ia mengakui Abul Hasyim memang tewas.

"Informasi yang kami terima dari kepolisian, dia disebutkan meninggal karena kecelakaan lalu lintas," katanya.

Dijelaskannya, seperti pengungsi lainnya, Abul Hasyim boleh keluar dari penampungan, namun masih di wilayah Medan, dari pukul 07.00-23.00 WIB. Namun, setelah keluar pukul 22.00 WIB, dia tak kembali sampai akhirnya dikabarkan tewas.

Sejumlah pengungsi tidak begitu saja percaya jika Abul Hasyim tewas karena kecelakaan. "Kalau kecelakaan kan banyak lukanya, ini tidak, cuma tangannya yang patah," ucap Nur Muhammad, salah seorang pengungsi.

Para pengungsi juga mempersoalkan biaya yang harus mereka keluarkan untuk membawa jasad Abul Hasyim ke Medan.

"Kami mengumpulkan Rp 8 juta, dikasih ke orang Imigrasi karena katanya kalau dibawa ke Medan tidak dibiayai," ungkapnya.

Ditanya soal dana pemulangan itu, Muhammad Fabe mengaku tidak tahu. "Saya belum tahu itu, karena  saya baru di sini. Baru kali ini saya ngurus imigran meninggal, makanya saya kelimpungan. Yang minta itu imigrasi sana, Aceh. Mereka yang telepon ke sana biayanya berapa. Kalau di kita memang tidak ada anggaran untuk itu," pungkasnya. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas