post image
KOMENTAR
Rencana pemerintah menurunkan harga gas sebesar USD1 per juta kaki kubik (MMBTU), disambut baik oleh pengusaha pengguna gas di Sumatera Utara.

Johan menilai, meski akan menyebabkan negara kehilangan pemasukan senilai Rp.6 Triliun, namun penurunan harga gas alur ini akan mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi secara cukup signifikan.‎ ‎

"Kita sudah dapat kabar kebijakan penurunan itu. Saya pikir ini sangat baik. Ini akan mendorong pertumbuhan dan meningkatkan daya saing kita.Kita belum tahu kapan pastinya. Sampai saat ini masih dalam pembahasan di tingkat pemerintah. Tapi kabarnya bulan ini juga. Kita harap tak kabar ini tak hanya jadi wacana," ujar Ketua Asosiasi Perusahaan Pemakai Gas (Apigas) Sumut, Johan Brien, Sabtu (10/10).

Menurut Johan, selama ini pemerintah tidak tahu tingginya harga gas di Sumut. Bahkan pusat tidak mengetahui perkiraan terkait konsumsi dan pelanggan gas di Sumut.

"Pusat tidak tahu juga bagaimana harga di Sumut. Tidak tahu juga konsumsi dan pelanggan. Nah, setelah mengetahui kita tunggulah godokannya. Semoga secepatnya diturunkan demi keberlangsungan industri pemakai gas," pungkasnya. [ben]




Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Komunitas