post image
KOMENTAR
Malang benar nasib IS (16) warga Desa Lumban Suhi-suhi Toruan, Pangururan, Samosir ini.

Anak petani miskin yang putus sekolah sejak kelas 1 SMP tersebut hamil sekitar 8 bulan karena diperkosa oleh 11 orang warga kampungnya. Saat ini korban berada dibawah perlindungan Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemprov Sumut.

Informasi dihimpun, pemerkosaan tersebut pertama kali dilakukan J yang merupakan warga dikampungnya. Laki-laki itu mengancam akan memerkosa adik korban jika tidak menuruti permintaannya.

"Setelah pelaku IS puas, ia memanggil 10 orang lainnya untuk memperkosaku," kata korban kepada Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait yang menemuinya di Dinas Kesejahteraan dan Sosial Pemprov Sumut, Jalan Sampul, Kecamatan Medan Petisah, Sabtu (10/10).

Peristiwa perkosaan ini telah dilaporkan  ke polisi pada 31 Juli 2015 siang dengan bukti laporan bernomor STPL/127/VII/2015/SPKT/SMR dan laporan diterima Bripda Rizky Wahyudi. Saat dilapor, seorang pelaku sempat kabur ke Jakarta. Namun dia meninggal di pelarian karena sakit.

Kapolres Samosir AKBP Eko Suprihanto mengatakan, kasus yang dilaporkan IS masih diselidiki. Mereka telah menetapkan JS alias K (45) yang berprofesi petani sebagai tersangka.

"Penetapan tersangka berdasarkan gelar perkara serta adanya alat bukti yakni visum et repertum, keterangan korban, saksi kakak korban, 1 unit kendaraan roda dua dan sandal milik tersangka," jelasnya.

Diungkapkannya, saat ini tersangka sudah tidak ada lagi di tempat tinggalnya. "Polisi masih melakukan pencarian dan akan segera dilakukan penerbitan DPO," ujarnya.

Sementara itu, katanya, terlapor lain akan diperiksa pada Senin (12/10) hingga Rabu (14/10) mendatang. Surat panggilan pemeriksaan telah dikirim sejak seminggu lalu.

"Kita agak kesulitan karena si pelapor ada keterbelakangan mental. Keterangannya juga berubah-ubah. Laporan dibuat dua kali, yang pertama disebut pelaku si anu, kemudian dia ingat lagi, pelakunya si anu. Hasil visum, selaput darah korban memang rusak dan yang bersangkutan tengah hamil sekitar 8 bulan," demikian Eko. [ben]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa