post image
KOMENTAR
Kecaman terhadap insiden pembakaran rumah ibadah di Desa Suka Makmur, Gunung Meriah, Aceh Singkil, Aceh terus berdatangan.

Menurut, Jurubicara Persekutuan Gereja Indonesia (PGI), Jerry Sumampouw, tragedi pembakaran gereja itu seharusnya bisa diantisipasi oleh pemerintah daerah maupun aparat kepolisian.

"Kami menyampaikan kekecewaan kami terhadap pemerintah yang tidak bisa mengantisipasi kejadian ini. Ada kegagalan negara dan pemerintah ada proses pembiaran, karena percakapan soal izin rumah ibadah ini sudah terjadi dua bulan terakhir yang difasilitasi Komnas HAM, tokoh organisasi massa agama di sana serta tokoh agama," ujar Jerry saat konfrensi pers di gedung MUI, jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (14/10).

Hal serupa juga dilontarkan KH Maman Abdurrahman selaku Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) Indonesia. Menurutnya negara harus mendialogkan segala persoalan keagamaan.

"Kita sedang kacau balau di Indonesia, kelau hal demikian dimunculkan kembali," pungkasnya.

Sebelumnya kecaman juga datang dari Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI).  Ketua MUI bidang Kerukunan antar umat beragama Yusnar Yusuf, menyatakan sikap Dewan pimpinan pusat MUI yakni mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpancing dengan kasus di Aceh Singkil.

MUI, lanjut dia, juga meminta kepada penganut semua agama di Indonesia untuk mematuhi segala perangkat hukum dan peraturan yang mengatur tentang kerukunan antar umat beragama.[rgu/rmol] 

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa