post image
KOMENTAR
Warga Desa Rumah Kinangkung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara menggantungkan hidupnya dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Namun, meski begitu warga bersyukur karena tarifnya yang terjangkau, yakni Rp 20 ribu per bulan.

Salah seorang warga di Desa Rumah Kinangkung Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang Liasta Ginting menuturkan, PLTA tersebut dibangun sejak tahun 1982. Selain mampu menyokong kebutuhan masyarakat sekitar, tarifnya juga murah.

"Kita tidak butuh lagi PLN, dengan PLTA saja, kita bisa menonton tv, menggunakan lampu dan sebagainya," ujarnya, Selasa (27/10/2015).

Dia bersyukur, meski di desanya termasuk desa yang terisolir, namun mampu mandiri dengan menghasilkan aliran listrik sendiri.

Dikatakannya, warga disini tidak pernah mengeluh, bahkan tidak pernah mengalami pemadaman listrik secara bergilir. "Kita cukup terbantu dan tidak terbebani tarif listrik yang setiap tahunnya selalu dinaikkan PLN. Itu saya dengar, bahkan kebutuhan listrik seperti yang selama ini saya gunakan saja bisa mencapai lebih dari Rp 100 ribu per bulan. Wah, kalau segitu harga tarif listrik, manalah sanggup kita. Sudahlah tak usah lagi desa kita masuk PLN, cukup begini saja kita sudah bersyukur, harganya murah lagi," ujarnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi