post image
KOMENTAR
Para peserta konferensi pers Festival Danau Toba 2015 heran dengan adanya kontes bina raga dalam rangkaian acara yang disusun oleh panitia Festival Danau Toba. Mereka sempat mempertanyakan kaitan antara kontes kebugaran tubuh tersebut dengan rangkaian acara yang seharusnya memperlihatkan berbagai potensi keindahan danau kebanggaan Sumatera Utara tersebut.

Salah seorang peserta konferensi pers, Apriadi sempat bertanya mengapa rangkaian tersebut masuk sebagai salah satu agenda acara. Padahal, dalam penyelenggaraan FDT yang sebelumnya belum pernah ada satupun panitia yang memasukkan kontes bina raga sebagai salah satu rangkaian pertunjukan.

"Saya ingin tau apa hubungannya Festival Danau Toba dengan kontes bina raga," katanya dalam acara yang digelar di Hotel Polonia, Medan, Senin (16/11).

Menyahuti pertanyaan tersebut, Kadis Pariwisata Sumut,  Elisa Marbun memberikan jawaban seadanya yang intinya menyebutkan kontes tersebut menjadi bagian dari niat mereka untuk menunjukkan bahwa wisata tersebut identik dengan kesehatan.

"Pariwisata itu juga identik dengan kesehatan, itu yang mau kita kaitkan," ujarnya.

Selain rangkaian acara yang terkesan "tidak nyambung" tersebut, para peserta juga semakin terkejut ketika mendapatkan penjelasan bahwa seluruh rangkaian acara FDT 2015 seluruhnya digelar di Berastagi, kecuali dua olahraga yakni lomba renang dan lomba solu bolon (perahu besar) yang digelar di Balige, Kabupaten Toba Samosir.

Hal ini membuat mereka semakin heran sebab Kabupaten Karo juga memiliki wilayah Danau Toba yakni Tongging dan lokasi pemandangan Air Terjun Sipiso-piso. Jadwal yang disampaikan pihak panitia, FDT 2015 akan digelar mulai Jumat, 20 Noember hingga Minggu 22 November 2015.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa