post image
KOMENTAR
Menjelang perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016, harga ayam potong dan telur di pasar tradisional Medan bergerak naik. Pedagang berpendapat kenaikan itu lantaran konsumsi masyarakat mengalami peningkatan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Pedagang ayam di Pasar Simpang Limun Medan Ferdi Sembiring mengatakan harga ayam sebelumnya masih di kisaran Rp 23.000 per kg. Namun, karena menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru, harga menjadi naik di kisaran Rp 26.000 per kg.

Kenaikan harga ayam sudah berlangsung selama dua hari terakhir. Menjelang Natal rata-rata harga barang di pasaran serba naik. Karena permintaan masyarakat juga tinggi," katanya kepada MedanBagus.Com, Senin (23/11).

Dia menambahkan, banyak pelanggannya yang mengeluhkan kenaikan harga ayam tersebut. Dia memperkirakan, harga ayam akan terus mengalami kenaikan hingga sepekan pasca perayaan Natal.

"Banyak juga pelanggan kita yang mengeluh. Tapi, mau bagaimana lagi, kita hanya menjual saja. Harga ini naik memang dari agennya," tukasnya.

Sementara itu, Pedagang telur di Pasar Sukaramai Medan mengatakan harga telur ayam ras juga merangkak naik. Misalnya telur ayam ukuran kecil saat ini dijual Rp 1.100-Rp 1.150 per butir, telur ukuran sedang dijual Rp 1.200 per butir, dan telur ayam ukuran besar dijual Rp 1.300 per butir.

"Rata-rata naik Rp 100 per butir. Sudah sepekan inilah harga telur mengalami kenaikan. Malahan di tingkat pedagang eceran ada yang menjual telur ayam Rp 1.500 perbutir. Saya juga kurang tau apa penyebab kenaikan harga telur, karena harga pengambilan kami juga naik," katanya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi