post image
KOMENTAR
Kota Medan dikenal dengan kota kuliner. Berbagai makanan khas seperti durian, bolu gulung, hingga sirup markisa sudah dikenal hingga ke luar daerah, bahkan ke negara tetangga.

Kuliner Kota Medan sebenarnya menjadi daya tarik tersendiri sebagai andalan pariwisata. Namun hal ini, ternyata tidak sepadan dengan berbagai masalah yang kerap dihadapi masyarakat. Langganan banjir, begal, jalanan berlubang hingga kotanya yang semrawut menjadi keluhan tersendiri dari tahun ke tahun.

Pemerintah Kota Medan seakan menutup mata dalam mengatasi permasalahan ini. Padahal, kasus ini kerap disinggung wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Kota Medan. Diantaranya, bahkan pernah menjadi korban perampokan, begal, penipuan hingga mengalami tidak nyaman saat berkendara di Kota Medan.

Salah seorang wisatawan domestik dari Jakarta Henny Laraswati menuturkan kepada MedanBagus.Com, dirinya sangat menyukai kuliner khas Kota Medan. Bahkan, katanya durian Medan selalu menjadi incaran utamanya saat berkunjung ke Kota Medan.

Namun, lanjutnya, berbagai permasalahan seperti begal dan rampok menjadi ketakutan tersendiri baginya. Selain itu, tukang beca yang juga kerap menentukan ongkos yang tidak sesuai karena mengetahui penumpangnya bukanlah berasal dari Kota Medan.

"Saya senang ke Medan, tapi ya itu banyak sekali penipuan terutama ketika kita naik beca motor (betor). Saya pernah dikenakan tarif Rp 75.000, dengan tujuan Plaza Medan Fair-Glugur. Saya tidak bisa mengelak, karena saya tanya ongkosnya setelah tiba ke tempat tujuan saya. Terpaksalah saya bayar. Si tukang beca nya sempat mengajak saya ngobrol tinggal dimana, saya bilang Jakarta dan ke Medan mengunjungi sanak saudara," ungkapnya, Rabu (2/12).

Padahal, katanya, Kota Medan merupakan kota yang pantas dijadikan kota tujuan pariwisata. Masih banyak bangunan-bangunan bersejarah, serta tempat-tempat yang layak untuk dikunjungi, terutama kulinernya.

"Saya merasa sangat sayang kalau Medan tidak dikembangkan. Mosok Medan hanya dikenal kota korupsinya saja, kan lucu," tukas ibu yang anaknya sedang berkuliah di USU ini. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas