post image
KOMENTAR
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara, Kusnadi mengatakan pemangkasan pohon yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Medan harus diawasi. Sebab, pohon-pohon yang dipangkas tersebut tetap memiliki nilai ekonomis yang tinggi.

Kusnadi mengatakan, kecenderungan pemangkasan pohon jenis Angsana yang dilakukan oleh Dinas Pertamanan Kota Medan memunculkan pertanyaan besar. Apalagi pohon tersebut merupakan penghasil kayu berkualitas tinggi yang tentunya memiliki nilai ekonomis yang tinggi pula.

"Saya tidak tau alasannya kenapa yang jenis Angsana yang lebih banyak dipangkas, apakah karena kayunya atau ada motif lain," katanya, Senin (4/1).

Kusnadi menjelaskan pemangkasan terhadap pohon jenis Angsana dengan alasan perawatan memang sangat masuk akal. Karena pohon jenis tersebut sangat cepat tumbuh dan juga rawan tumbang jika dahannya tidak dipangkas. Selain itu, pohon tersebut juga tidak akan mati meski dipangkas sedemikian rupa.

Namun dalam pemangkasan tersebut, Pemko Medan menurutnya harus tetap memperhatikan estetika dan tidak merusak keindahan kota.

"Ini kan sepertinya pemotogannya tanpa memperhatikan keindahan, makanya saya pikir sangat penting untuk diawasi, apakah pemotongan ini kemudian menjadi cash ini (pemasukan) atau justru pengeluaran," ungkapnya.

Diketahui saat ini Dinas Pertamanan Kota Medan masih melakukan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang ditanam disisi jalan-jalan di Kota Medan, salah satunya seperti disepanjang Jalan Ngumban Surbakti, Medan. Pihak Dinas Pertamanan Kota Medan beberapa waktu lalu mengatakan, pemangkasan dilakukan untuk perawatan dan juga mencegah pohon tumbang akibat daun yang terlalu lebat.[rgu]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam