post image
KOMENTAR
Medan International Coffee Festival (MICF)  akan gelar even kopi lanjutan pada 13-15 Mei 2016 di Hermes Place Polonia Medan. Hal ini bertujuan mendorong percepatan berkembangnya bisnis kopi dalam negeri melalui "budaya minum kopi” di Indonesia, sehingga menciptakan iklim kondusif bagi industri kopi hulu-hilir Indonesia untuk dapat bersama membangun industry yang memiliki potensi pasar yang luar biasa.

Direktur PT Mulki Abadi Management Ahmad Luthfi Hutasuhut mengatakan,  festival ini diharapkan menjadi ikon baru industri kopi di Sumut, khususnya Kota Medan.  Karena industri kopi di Indonesia, terutama Sumut sangat memerlukan dukungan berbagai pihak untuk lebih dapat meningkatkan gairah dari industri kopi itu sendiri.

Dia menambahkan, Sumut sejak jaman dahulu memang sudah terkenal sebagai pusat penghasil kopi yang diakui dunia. Berbagai varietas kopi milik Sumut seperti Mandailing, Lintong, Gayo, Blue Batak (specialty coffee), bluemontain, dan kopi ateng, yang baru-baru ini marak di Sumut.

"Kota Medan dikenal merupakan kota penghasil (produsen), sekaligus gerbang ke komunitas kopi internasional tersebut yang memiliki peran yang sangat penting mengingat posisi Kota Medan yang memiliki bandara dan pelabuhan Internasional. Selain itu, Kota Medan juga merupakan pusat centre business di commodity, khususnya commodity coffee.  Banyak perusahaan melakukan kegiatan export coffee ke mancanegara melalui Kota Medan sebagai kota penghubungnya," kata Luthfi kepada sejumlah wartawan, Rabu (3/2).

Dia berharap, kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait seperti instansi pemerintah, organisasi asosiasi kopi, hotel, kafe, restoran, pusat-pusat perbelanjaan, eksportir serta masyarakat luas.  Juga menambah khasanah terkait seluk-beluk kopi.

"Kita juga berharap MICF 2016 juga menjadi lanjutan perpanjangan tangan dari MICF sebelumnya, yakni menjadi media promosi, sekaligus ikon baru bagi industri kopi di Sumut dan Indonesia pada umumnya," ucapnya.

Dalam hal ini, lanjutnya, ia berharap agar penikmat kopi di Indonesia khususnya Sumut agar tidak lupa sejarah kopi yang merupakan penghasil kopi terbesar nomor empat di dunia.

"Sebelumnya kita sudah sukses menyelenggarakan MICF sejak 2014 lalu. Dan kali ini kita mencoba membuat even kopi di ruangan tertutup yakni di sebuah hotel ternama di Kota Medan," ungkapnya.

Adapun, jelasnya untuk menyemarakan acara, pihak penyelenggara akan menggandeng para pengusaha, stakeholder, petani kopi, organisasi asosiasi kopi, eksportir, pemerintah dan masyarakat umum.

"semoga tahun ini even kopi semakin meriah acaranya, demi mengangkat dan mempromosikan kopi Sumut di mata dunia," tukasnya.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi