post image
KOMENTAR
Layanan gawat darurat medis menjadi salah satu layanan rumah sakit yang paling berperan penting dalam keselamatan jiwa masyarakat.

Karena itu Siloam Hospitals Surabaya menjadikan Rapid Response Mobile Hospital sebagai layanan unggulan mereka, terutama ditujukan bagi masyarakat Surabaya dan sekitarnya yang membutuhkan layanan gawat darurat medis.

Jalur layanan di Siloam dibagi menjadi lima kategori yaitu gawat darurat, pelayanan rawat jalan, pemeriksaan kesehatan, rujukan, dan pelayanan rawat inap. Masyarakat dapat memperoleh pelayanan medis yang cepat dalam kondisi darurat dengan menghubungi call center 1-500-911, yang telah terintegrasi dengan jaringan pelayanan Ambulance Siloam Hospitals di seluruh Indonesia.

Jadi selama perjalanan ke rumah sakit, pasien akan ditangani oleh tim medis yang telah dilatih khusus untuk perawatan darurat serta tata cara penanganan pasien jantung, stroke, dan trauma,” ujar Direktur Siloam Hospitals Surabaya, dr Maria M Padmidewi,SpPK, dalam keterangan persnya.

Dalam kegiatan media gathering Siloam Hospitals Surabaya beberapa waktu lalu, dihadirkan tiga spesialis yang dapat menjelaskan penanganan emergensi pasien stroke dan jantung. Ketiga dokter yang concern dengan penanganan gangguan kesehatan ini ialah dr Yanna Saelan, SpS, dr A.Iskandar,SpS  dan dr Jeffrey D Adipranoto, SpJP (K) FIHA.

"Apabila kita melihat seseorang dengan gejala pelo, wajah mencong, kesemutan atau kelemahan sebelah wajah atau badan, kemungkinan besar hal itu disebabkan oleh serangan stroke. Orang tersebut harus segera dibawa ke UGD RS yang memiliki fasilitas penanganan stroke yang baik, sebab dalam hal ini, time is brain ," ujar spesialis saraf Siloam Hospitals Surabaya, dr A.Iskandar,SpS.

Siloam sendiri didukung spesialis dan tenaga medis yang berkompeten dan terstandarisasi, serta peralatan medis teknologi terkini. Salah satu bentuk komitmennya yaitu menjadi pusat rujukan penanganan pasien stroke dan Infark Miokardium Akut  (IMA).

Penanganan pasien darurat stroke dilakukan dengan protokol response time, yaitu sejak pasien tiba di unit gawat darurat akan segera dilakukan serangkaian pemeriksaan termasuk diagnostic Imaging (CT/MRI). Dan dalam waktu 45 menit, diagnosa stroke pendarahan atau infark sudah dapat ditegakkan oleh dokter spesialis saraf.

Untuk kasus stroke pendarahan yang membutuhkan tindakan operasi, maupun kasus infark yang membutuhkan tindakan di Catheterization Laboratory (Cath Lab) maka pasien dapat langsung ditangani karena seluruh fasilitas beserta tim selalu siaga 24jam/7hari.

Sedangkan untuk pasien Infark Miokardium Akut (IMA), Siloam juga mengembangkan sistem Response Time (door to needle) 90 menit yaitu sejak pasien datang di UGD sampai siap dilakukan tindakan di Cath Lab. [hta/rmol]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kesehatan