post image
KOMENTAR
MBC.  Sekitar 500 orang saudagar Muhammadiyah akan berkumpul di Yogyakarta. Para saudagar dari seluruh penjuru tanah air dan dari berbagai latar belakang bisnis akan mengikuti acara Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah.

"Dalam database Muhammadiyah, para saudagar itu bergerak di berbagai sector, seperti: agribisnis, perkebunan, perikanan, kuliner, pangan olahan, industri kreatif, perdagangan, modern market dan lain-lain," jelas Wakil Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PP Muhammadiyah, Pedri Kasman, dalam keterangannya (Senin, 2/5).

Temu Jaringan Saudagar Muhammadiyah ini merupakan salah satu dari tiga rangkaian event besar yang akan digelar MEK PP Muhammadiyah pada 12-15 Mei mendatang di hotel Sahid Rich Yogya di Hotel Sahid Rich Yogyakarta dan gedung Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dua event lainnya adalah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MEK PP Muhammadiyah dan Rapat Anggota Tahunan (RAT) Induk Koperasi Baitut Tamwil Muhammadiyah (Induk BTM).

Pedri Kasman menjelaskan untuk Rakernas akan dihadiri seluruh pengurus MEK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-Indonesia. Event ini dihelat dalam rangka konsolidasi organisasi, merumuskan program dan rencana strategis gerakan Ekonomi Muhammadiyah.

"Seperti diketahui, Muhammadiyah pada Muktamar ke-47 tahun 2015 lalu di Makassar menetapkan bahwa bidang Ekonomi menjadi pilar ketiga gerakan dakwah Muhammadiyah, setelah sukses di bidang pendidikan dan kesehatan," ucapnya.

Sementara RAT Induk BTM akan dihadiri lebih kurang 200 orang pengurus koperasi sekunder dan koperasi primer BTM atau BMT yang berada di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah seluruh Indonesia.

"BTM atau BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang berbadan hukum koperasi. Focus gerakannya adalah membantu pembiayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah, termasuk para petani, peternak dan nelayan," tandasnya.

Dari ketiga rangkaian acara tersebut diharapkan akan terjadi deal-deal bisnis yang saling menguntungkan dan sinergis antar para saudagar dan penguatan jaringan dan sinergi bisnis menjadi sebuah keharusan dalam memenangkan persaingan.

"Sehingga diharapkan para saudagar Muhammadiyah dapat meningkatkan daya saing bisnis, profesionalisme usaha, penguatan jaringan bisnis dan siap bersaing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," tandasnya.

Direncanakan acara tersebut dibuka Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI), Haedar Nashir (Ketua Umum PP Muhammadiyah), Sutrisno Bachir (Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional/KEIN) dan Sri Sultan Hamengkubuwono X (Gubernur DIY).

Para pengisi acara diantaranya Dr. Anwar Abbas (Sekjen MUI/Ketua PP Muhammadiyah), M. Najikh (Ketua MEK PP Muhammadiyah yang juga CEO PT. Kelola Mina Laut), Irwan Hidayat (CEO PT. Sido Muncul Tbk), Achmad Zaky (Founder e-commerce Bukalapak.com). Di samping itu ada pengusaha nasional Beni Sutrisno, Yendra Fahmi, Nasyid Majidi. Termasuk Mayjen (Purn.) Muchdi PR yang sekarang menjadi salah satu penasehat atau Dewan Pakar MEK PP Muhammadiyah.  

Herry Zudianto, yang pernah menjabat Wali Kota Yogyakarta selama dua periode bertindak langsung sebagai Ketua Panitia.

Pertemuan ini juga akan dimeriahkan dengan expo dari para pebisnis Muhammadiyah tersebut. Panitia menyiapkan sedikitnya 50 stand pameran. Expo kali ini dikemas dalam format Business to Business. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi