post image
KOMENTAR
Dekan FE Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Cut Fitri Rostina menyatakan rasa nasionalisme menjadi harga mati untuk memajukan Indonesia dari segala bidang salah satunya dari dunia pendidikan. Demikian disampaikannya dalam Yudisium FE UNPRI angkatan VIII periode April 2016 yang mengangtak tema "Nasional IS ME".

Acara tersebut dihadiri Wakil Dekan Fakultas Ekonomi (FE) UNPRI Hendry SE MM, seluruh jajaran Program Studi S-1 Manajemen, S-1 Akuntansi,  D-3 Manajemen Keuangan dan Perbankan beserta dosen dan Staff-staff terkait.

"Pemahaman esensi nasionalisme itu penting yang artinya nasionalisme itu harus dimulai dari diri sendiri," katanya, Rabu (4/5).

Disebutkan Cut Fitri, National is me yang berarti nasional adalah 'aku' memiliki makna kita harus mampu untuk menunjukkan kecintaan kita terhadap negara. Pemaknaan ini perlu ditanamkan kepada para lulusan mereka agar mampu mengaplikasikan apa yang telah kita dapatkan selama ini, untuk memberikan suatu kehidupan yang lebih baik, kepada segenap rakyat Indonesia.

"Dengan ilmu yang kita peroleh selama ini, serta bantuan dari rekan-rekan dan dosen-dosen tercinta kita di FE UNPRI, kita akan mamu menjadikan bangsa Indonesia setingkat lebih baik," ujarnya.

Kepada mahasiswa FE UNPRI Cut Fitri berharap, untuk tetap menjalin hubungan yang baik dengan rekan, maupun dosen-dosen yang ada di FE UNPRI.

Ditempat terpisah, Wakil Dekan FE UNPRI Hendry SE MM menambahkan, yudisium bagi setiap perguruan tinggi merupakan seremoni yang menandai berakhirnya sebuah proses pendidikan, sekaligus merupakan indikator berlangsungnya aktivitas akademik dengan baik.

"Demikian sesungguhnya yudisium merupakan sebuah bentuk pertanggung jawaban penyelenggara kepada masyarakat dan pemerintah. Sementara bagi para wisudawan sendiri, wisuda pada hakekatnya justru menjadi awal untuk memasuki kehidupan nyata, yang penuh dengan tantangan dan romantika yang terus memerlukan upaya untuk terus mengembangkan diri melalui proses belajar diluar konteks akademik," demikian Hendry.[rgu]

Rajudin: Kehadiran PPPK Jangan Sampai Menyingkirkan Guru Honor

Sebelumnya

Sekolah Ditutup 14 Hari, Gubernur Edy Rahmayadi: Belajar Dirumah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Pendidikan