post image
KOMENTAR
Ketua Steering Commitee Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar Nurdin Halid memastikan bahwa dana sebesar Rp 1 miliar yang dibebankan ke setiap calon ketua umum merupakan sumbangan, bukanlah mahar politik.

"Jadi, bukan lagi uang pendaftaran. Lebih-lebih uang mahar, tapi sumbangan," katanya di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (6/5).

Terdapat enam calon ketua umum yang lolos proses verifikasi persyaratan dalam rapat pleno SC Munaslub. Yakni Setya Novanto, Aziz Syamsudin, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Mahyudin, dan Ade Komaruddin. Mereka juga telah memberikan sumbangan untuk Munaslub yang digelar 15-17 Mei nanti di Bali.

Calon ketum Priyo Budi Santoso bahkan diketahui memberikan sumbangan lebih dari Rp 1 miliar. Sumbangan mantan wakil ketua DPR RI itu diberikan dalam bentuk mata uang dolar Amerika Serikat

"Priyo Budi Santoso bukan menyumbang Rp 1 miliar tapi menyumbang USD 100 ribu. Itu setara dengan kurang lebih Rp 1,3 miliar," ungkap Nurdin.

Menurutnya, sumbangan dari Priyo yang melebihi angka Rp 1 miliar membuktikan bahwa kutipan dana terhadap calon ketum tersebut bukanlah mahar atau kewajiban yang mutlak.

"Mohon diluruskan berita yang belum lurus. Bahwa itu bukan uang pendaftaran tapi sumbangan," tegas Nurdin.

Untuk diketahui, dari para bakal calon ketum, Priyo menempati urutan kelima yang terkaya. Dia memiliki harta kekayaan sejumlah Rp 17.538.162.552 dan 70.537 USD.[rgu/rmol]

Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Apakah Prediksi Fahri Hamzah Terbukti?

Sebelumnya

Apple Kembali Alami Kenaikan Pendapatan, Kecuali di China Raya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa