post image
KOMENTAR
Nasib pedagang buku eks Lapangan Merdeka Medan yang sekarang menempati  kios Jalan Pegadaian semakin tidak menentu. Selain terus mendapat desakan dari PT. KAI untuk segera angkat kaki dari Jalan Pegadaian, omset keuntungan penjualan buku turun drastis.

Bahkan penurunan omset tersebut sudah terjadi sejak pedagang buku pertama kali dipindahkan ke Jalan Pegadaian pada 2013. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Persatuan Pedagang Buku Bekas Lapangan Merdeka (P2BLM), Senan saat melakukan siaran pers di sekretariat Kontras Sumut, Rabu (25/5).

"Omset penjualan kami turun drastis ketika di Jalan Pegadaian. Semua pedagang buku merasakannya," katanya.

Senan menjelaskan hal tersebut dapat terjadi karena akses masuk ke Jalan Pegadaian yang sulit untuk ditempuh konsumen.

"Kami pikir itu terjadi karena akses masuk ke Jalan Pegadaian sulit, jalan padat dan satu arah,jadi pembeli akan kesulitan untuk membeli buku. Satu lagi kurang dikenal orang, kalau dari luar-luar kota orang hanya tahu pedagang buku di Lapangan Merdeka," jelas Senan.

Penurunan omset yang semakin menyengsarakan para pedagang buku tersebut tidak terlepas dari belum dipenuhinya janji Pemko Medan untuk segera menyelesaikan revitalisasi pembangunan kios buku di Lapangan Merdeka.

"Kalau revitalisasi di Lapangan Merdeka segera diselesaikan, itu akan membantu menaikkan omset kami. Janji yang belum dipenuhi Pemko Medan semakin membuat kami sengsara," pungkas  Senan. [hta]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas