post image
KOMENTAR
Para jenderal bintang dua cukup mendapatkan peluang untuk menjadi orang nomor satu di Bareskrim Polri. Beberapa Irjen Pol disebut-sebut cocok menggantikan Komjen Anang Iskandar, sebagai Kabareskrim Polri.

Salah seorang jenderal bintang dua yang cukup menonjol adalah Irjen Arman Depari. Pria lulusan Akademi Kepolisian 1985, yang sempat menduduki Kasub Unit Pembunuhan dan Penculikan Ditserse Polda Metro Jaya, cukup berpangalaman. Sebab ia tidak asing dalam bidang reserse, bahkan mengharuskannya setiap hari berhadapan dengan para penjahat jalanan, penjahat kambuhan dan residivis.

Ada sebuah prestasi yang ditorehkan Arman Depari saat berada di unit yang namanya lumayan seram itu. Ia dan jajarannya berhasil mengungkap tuntas kasus  pembunuhan bos Irama Tara, Nyo Beng Seng. Kala itu kematian 'big bos' itu sempat menggegerkan 'dunia persilatan' Ibukota.

Arman  yang sempat dijuluki si-cowboy sempat ditugaskan ke Biak dan Papua menjadi Wakapolres, tapi tak lama. Ia ditarik dan diperintahkan kembali berpacu di lapangan. Arman masuk lagi ke-'habitat'-nya, dipercaya sebagai Kasat Serse Umum Polda Riau.

Mantan anggota Kompolnas yang juga Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia ( LEMKAPI), Edi Hasibuan menilai, sosok Irjen Polisi Arman Depari sangat pantas untuk mengisi pos Kabareskrim Polri.

Menurutnya, Deputi Pemberantasan BNN ini pun ikut  disebut-sebut cukup berpeluang dalam bursa tersebut, karena jenderal bintang dua itu merupakan salah satu perwira tinggi Polri yang karirnya cukup gemilang.

"Arman memiliki karir gemilang di bidang reserse," katanya (Jumat, 27/5).

Senada dengan Edi Hasibuan, Ketua Indonesia Narkotic Watch (INW) Josmar Naibaho pun menilai Arman pantas jadi Kabareskrim Polri. Josmar merasa yakin, sebagai komandan Arman yang dikenal tegas sekaligus suka mengayomi, bisa mengawasi sekaligus memotivasi jajarannya, khususnya di lingkungan serse narkoba, agar bekerja lebih tulus.

"Jam terbang beliau, khususnya dalam pemberantasan narkoba cukup meyakinkan," kata Josmar.

Arman Depari memang dikenal sebagai orang reserse. Tapi memilih Kabareskrim tentu melalui banyak pertimbangan. Wanjakti dan Kapalri pastinya punya alasan memilih nama yang bakal disodorkan kepada presiden.

Saat disinggung soal perebutan kursi Kabareskrim, Arman menyerahkan pada kepercayaan pimpinannya.

"Itu semua tergantung pimpinan dan saya. Dimana pun ditugaskan berusaha menjalankannya tugas sebaik-baiknya. Bukan tak bangga kalau diberi kepercayaan, tapi saya memilih seperti air, menjalani saja apa adanya," begitu kata Arman. [hta/rmol]


Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas