post image
KOMENTAR
Penderitaan yang masih berlanjut bagi para pengungsi Sinabung menyita perhatian tokoh muda di Sumatera Utara, Hardiyanto Kenneth. Bersama dengan rombongannya 'Sahabat Hardiyanto Kenneth' ia mengunjungi para pengungsi untuk menyerahkan bantuan berupa kebutuhan pokok.

Bantuan tersebut diserahkannya kepada para pengungsi asal Desa Mardinding, Kecamatan Tiganderket di Posko Penampungan Gudang Konco, Desa Jandi Meriah. Di posko tersebut, pria keturunan Tionghoa ini, langsung bercengkrama dengan para pengungsi.

Dirinya tampak langsung membaur ditengah masyarakat pengungsi yang menyemut menyambut kedatangan rombongan. Kenneth bersama relawan juga langsung membagikan susu segar yang dibawanya kepada seluruh bocah–bocah di penampungan itu. Haru dan senang tampak jelas menyatu di raut wajah mereka.

"Ini merupakan aksi keprihatinan kita. Karena banyak manusia yang seolah-olah sangat prihatin, namun tidak ada aksi. Mudah-mudahan apa yang kita bantu buat pengungsi hari ini (kemarin) dapat berguna bagi mereka," ujar Kenneth.

Dikatakan, pemberian bantuan pokok ini merupakan langkah pertama. Kedepannya ia akan memantau bagaimana perkembangan pengungsi. Selanjutnya juga diagendakan kegiatan trauma healing kepada anak-anak, agar trauma bencana yang melekat pada anak-anak bisa terhapus.

Sebagai relawan, anak muda yang prihatin serta kritis, Kenneth juga mengaku kecewa dimana hingga saat ini solusi bagi para pengungsi belum juga terlihat. Kenneth berjanji akan berupaya bagaimana caranya untuk menggerakkan pemerintah agar bisa membuat solusi penuntasan sejumlah masalah krusial yang terus mendera masyarakat Karo khususnya para pengungsi yang terdampak dari erupsi Gunung Sinabung yang berkepanjangan.

“Apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengantisipasi letusan Sinabung ini. Teknologi apa yang bisa mereka siapkan. Ya mungkin mereka bisa anggarkan di APBD, atau dengan opsi lainnya," imbuhnya.

Sementara mewakili pengungsi, Sekretaris Desa Mardingding Minarti br Sembiring mengatakan, selama beberapa bulan belakangan ini, bantuan dari pihak ketiga memang sama sekali tidak ada.

"Kami sangat berterima kasih sekali, karena bantuan dari relawan Sahara ini memang sangat berguna bagi warga desa Mardingding, disamping itu, kami sangat terkejut, ternyata bang Kenneth dan para Relawannya mau duduk bersama kami untuk menyantap dan merasakan masakan kami yang ala kadarnya dan dengan sayur seadanya," jelasnya dengan wajah haru.
    
Disampaikan, pengungsi yang menempati camp penampungan tersebut saat ini berjumlah 265 kepala keluarga (kk), 936 jiwa yang keseluruhannya merupakan masyarakat Desa Mardinding.       

Ia mengakui bahwa hingga saat ini mereka masih ditangani oleh pemerintah, yakni untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari. Dirinya pun berharap agar pemerintah cepat merealisasikan bagaimana kehidupan yang baik bagi warga pengungsi.

"Tentu mereka sudah bosan hidup terlalu lama di pengungsian tanpa harapan ataupun kepastian hidup yang jelas," demikian Kenneth.[rgu]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas