Mesjid Azizi Tanjung pura, yang tampak berdiri megah dan kokoh, merupakan sebuah mesjid peninggalan dari kerajaan Langkat.Mesjid Azizi Tanjung pura ini, di dirikan pada dua generasi kesultanan langkat, pembangunan mesjid ini pertama kali di lakukan pada tahun 1899, oleh sultan Langkat pertama, yaitu Sultan Musa Almahadamsyah.
Setelah sultan Musa wafat, pembangunan mesjid ini di teruskan oleh anaknya, Sultan Tengku Abdul Aziz Jalik Rakhmatsyah, dan selesai pembangunannya pada tahun 1902, yang pada akhirnya mesjid ini dinamai oleh sultan Abdul Aziz sesuai dengan namanya.
Ciri khas dari mesjid Azizi ini adalah ornamen warna khas Melayu Islam yaitu kuning, serta Arsitektur bangunan fisik kubah dan menara yang dilihat dari luar, tampak seperti bangunan mesjid Islam India.
Sementara Arsitektur dalam mesjid, tampak seperti bangunan mesjid pada masa Ottaman Turki, yang di penuhi tulisan kaligrafi Arab pada dinding dinding tembok mesjid.
Mesjid ini memiliki tiga pintu masuk yang terdapat pada sisi timur, utara dan selatan. Sedangkan pada Sisi barat luar mesjid, terdapat makam para sultan Langkat, yaitu sultan Musa dan sultan Abdul Aziz.
Selain itu terdapat juga makam dari pujangga dan pahlawan nasional, Tengku Amir Hamzah, disisi timur luar mesjid terdapat perpustakaan Tengku Amir hamzah, yang mengoleksi hasil karya sang pujangga.
Mesjid Azizi yang berukuran 25x25 meter, dengan ketinggian mencapai 30 meter ini, berada di jalan Sudirman, kecamatan Tanjung pura, Kabupaten Langkat, atau berjarak sekitar 70 kilometer dari kota Medan.
Aspan (71), yang merupakan pengurus mesjid Azizi mengatakan, di pekarangan mesjid tersebut terdapat beberapa makam sultan langkat.
"Di mesjid ini terdapat makam makam sultan Langkat, diantaranya sultan Langkat yang pertama, dan sultan Langkat yang kedua yang merupakan pendiri mesjid Azizi ini," ungkap Aspan.[rgu]
KOMENTAR ANDA