post image
KOMENTAR
Indonesia tidak hanya menjadi negara transit peredaran narkoba di dunia, namun menjadi bagian dari mata rantai bisnis barang haram itu.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengaku mengetahui hal tersebut saat menghadiri acara International Narcotics Control Board (INCB) di Wina, Austria tahun 1997. Saat itu, dia mendengar pengakuan dua menteri dari negara Eropa yang mengatakan narkoba asal Indonesia mampu membuat banyak pemuda di Eropa ketagihan.

"Saat itu kita masih menganggap bahwa Indonesia hanya negara transit narkoba tapi ternyata kenyataannya tidak demikian. Menurut dua menteri di Eropa itu, anak muda di negeri mereka begitu addict dengan ekstasi bikinan Indonesia," jelas Khofifah di sela peringatan Hari Anti Naskoba Internasional (HANI) 2016 di kawasan Kota Tua, Jakarta (Minggu, 26/6).

Menurutnya, bangsa Indonesia patut prihatin atas semakin berkembangnya modus peredaran narkoba yang jenisnya kini kian beragam sehingga sulit terdeteksi. Narkoba pun layak ditetapkan sebagai kejahatan luar biasa karena efeknya yang merusak kehidupan sebuah keluarga.

"Kalau mau merusak sebuah keluarga antara lain formatnya dirusak dengan drugs. Begitu juga dengan merusak sebuah bangsa dan generasi muda," demikian Khofifah. [hta/rmol]

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas