post image
KOMENTAR
Oknum polisi diduga telah melakukan aksi kekerasan dan pelecehan seksual kepada dua orang warga Jalan Bersama, Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara. Dua korban tersebut adalah RDGS (21) berjenis kelamin perempuan dan Hariono (30) berjenis kelamin laki-laki.

Kejadian tersebut berawal saat seorang sipil bersama dua oknum Polsek Medan Labuhan, IF dan HTR membawa dua korban untuk memberikan bantuan dalam pencarian seorang kriminal bernama Asiong.

"Kejadiannya pada 06 dan 07 April 2016. Awalnya kami didatangi seorang sipil MEH bersama dua petugas Polsek Medan Labuhan, IF dan HTR. Kami dibawa dari dekat sekolah Budisatrya, katanya untuk dimintai bantuan mencari si Asiong, kenalan saya, katanya dia melarikan kereta dan uang si MEH," kata RDGS kepada awak media saat mendatangi Mapoldasu, Senin (25/7).

RDGS dan Hariono kemudian dibawa ke Mapolsek Medan Labuhan. Kedua korban sempat menjalani pemeriksaan di sana, kemudian menunjukkan kediaman Asiong di Desa Sidodadi, Beringin, Deli Serdang sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

"Di perjalanan kami sudah dianiaya. Aku ditembak lima kali dengan airsoft gun, di dengkul, tangan dua kali, dada dan perut. Dua peluru masih tinggal di tanganku," kata Hariono sambil menunjukkan dua benda bulat di tangannya.

Sementara RDGS ditembak dan disetrum di paha. RDGS juga mengaku mengalami pelecehan seksual dari kedua oknum polisi tersebut.  

"Yang menembak dan menyetrumku MEH, sedangkan yang menembak Hariono itu MAS. Aku disuruh oral seks sama IF di ruangannya. Sudah itu, waktu diantar pulang lewat jalan tol, aku disuruh oral seks lagi sama HTR di dalam mobil," jelas RDGS.

Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Laporan diterima dengan tanda bukti No STTLP LP/ 492/ IV / 2016 SPKT II 18 tanggal April 2016.

Namun setelah tiga bulan, korban merasa tidak ada perkembangan kasus yang dilaporkan.

"Kami selalu mendesak, tapi terus diminta menunggu. Biasanya seminggu bisa selesai, tapi ini sudah 3 bulan. Kami minta agar Kapolda mengusut tuntas," kata penasihat hukum korban, Ahmad Fahmi Hasibuan.

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal