post image
KOMENTAR
Anggota Komisi III DPR RI, Masinton Pasaribu, mengatakan, pihaknya akan mengundang Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar, berkaitan dengan pengakuan tereksekusi mati dalam kasus narkoba, Freddy Budiman.

Masinton mengaku tertarik ingin mengklarifikasi kebenaran pengakuan almarhum Freddy Budiman soal ratusan miliar rupiah ke Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polri sebagai kerjasama dalam peredaran narkoba.

"Informasi itu menarik ditelusuri. Komisi III kan bisa mengundang Haris untuk diskusi bagaimana kebenaran informasi tersebut sehingga kami juga bisa menelusuri," ujar Masinton ketika dihubungi wartawan, Jumat (29/7).

Menurutnya, wasiat Freddy tersebut perlu dikonfirmasi langsung ke Haris. Dia berharap Haris Azhar memiliki bukti rekaman pengakuan Freddy. Apabila Haris memiliki bukti rekaman, dia memastikan Komisi III akan melakukan rapat tertutup.

"Karena kalau benar informasi yang ada seperti disampaikan Freddy kepada Haris, merinding juga saya. Di situ melibatkan oknum-oknum BNN, Polri, perwira tinggi TNI yang mobilnya dipakai. Ada yang nitip harga segala," jelasnya.

Jika informasi tersebut benar, berarti telah berlangsung praktik mafia yang bukan lagi "ecek-ecek". Mafia yang memang sudah terorganisir dan membahayakan negara.

"Ini bahaya sudah, artinya apa yang disampaikan dalam versi Freddy kepada Haris, narkoba sudah lampu merah benar karena melibatkan banyak pihak," tegas Masinton.[rgu/rmol]

Sudah Diberlakukan, Parkir Sembarangan Bakal Kena Tilang Elektronik di Medan

Sebelumnya

Perkosa Banyak Pria, Pelajar Indonesia Reynhard Sinaga Dihukum Seumur Hidup Di Inggris

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum