post image
KOMENTAR
Walau Polresta Medan telah meluncurkan Tim Anti Begal untuk menjaga keamanan di Kota Medan, namun pelaku begal masih saja dapat beraksi.

Kali ini seorang wartawati Radio Smart FM Medan, Sri Wahyuni yang menjadi korban begal, Jumat (29/7) dini hari pukul 06.30 wib. Ia dibegal di atas becak motor saat melintasi  Jalan Abdullah Lubis. Saat itu ia hendak pergi menuju Warkop Jurnalis yang berada di Jalan H. Agus Salim.

Sri Wahyuni juga tak sempat membuat laporan pengaduan ke kantor polisi terdekat. Sebab dirinya harus segera melakukan tugas peliputan Wakil Presiden di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

"Saya dirampok di Jalan Abdullah Lubis tak lama setelah saya keluar dari kantor di Jalan Sei Petani. Becak yang saya naiki langsung dipepet dua sepeda motor dan tas saya dirampas," kata Yuni, Jumat (29/7).

Yuni mengaku sempat melakukan perlawanan dan menarik kembali tasnya yang berisi kamera, dompet berisi uang, gadget, alat perekam milik Smart FM dan ID card. Namun karena tenaga pelaku jauh lebih kuat, tas miliknya pun berhasil dibawa lari.

"Saya sempat melakukan perlawanan dan berteriak saat kejadian itu, namun orang-orang tak ada yang peduli," jelasnya.

Atas kejadian yang sangat merugikan tersebut, Yuni menunjukkan kekeecewaannya terhadap aparat kepolisian.

"Heran saya liat polisi ini, katanya ada Tim Anti Begal, tapi nyatanta kok gak ada yang patroli," tukasnya.[sfj]
 

Anak Dan Ayah Keroyok Warga Hingga Tewas Di Medan

Sebelumnya

Ini Obat Cair Yang Digunakan Reynhard Sinaga 'Predator Seksual' Dalam Memperdaya Korbannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Kriminal