post image
KOMENTAR
Kesaksian tereksekusi mati almarhum Freddy Budiman pada 2014 lalu, yang baru kemarin diumbar Koordinator Kontras, Haris Azhar, sebaiknya tidak ditanggapi berlebihan oleh lembaga negara dan aparat yang disebut di dalamnya.

Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Maneger Nasution, menyarankan, informasi tersebut diklarifikasi dan digunakan untuk berbenah diri.

"Jangan kemudian mencari faktor di luar dirinya, apalagi dengan cara mengkriminalisasi warga negara yang mau mengambil tanggung jawab seperti Haris Azhar," kata Maneger dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (30/7).

Dia juga berharap negara mengapresiasi Haris Azhar, yang sebetulnya sudah membantu negara dalam pemenuhan hak-hak publik, khususnya hak atas informasi.

"Meskipun Haris Azhar belum tentu meminta, negara harus hadir menjamin keamanan warganya. Saya yakin LPSK tentu sudah memberi perhatian khusus. Komnas HAM sendiri, menyampaikan kepada publik dan kepada siapa pun bahwa kasus ini sangat serius. Dan, karena itu kami pastikan bahwa kasus ini dalam pantauan Komnas HAM," tegasnya.

Sedangkan oknum penegak hukum yang disebut-sebut dalam kesaksian itu, baik di Polri, BNN, TNI, bea cukai hingga sipir, harus diusut tuntas karena informasi tentang uang yang diberikan Freddy kepada aparat adalah termasuk dugaan suap.

"Sejatinya KPK juga secara serius menanggapi informasi ini. Karena kerugian bukan hanya materiil, ini berkaitan nyawa puluhan orang yang mati setiap harinya. Lebih dari itu, ini menyangkut masa depan bangsa," kata Maneger. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ekonomi