Kalau Tri Rismaharini sudah tidak mau nyalon gubernur di Jakarta, sebaiknya PDI Perjuangan tidak memaksa kadernya yang juga Walikota Surabaya itu lagi.Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kalau memang Risma sudah tutup buka dan tidak mau ditarik-tarik ke Pilkada Jakarta, PDIP hanya punya dua opsi.
"Kalau melihat bentangan emperis yang sudah ada. Opsi alternatif pertama, PDIP mesti mengusung Rizal Ramli yang punya kans menyalip popularitas dan elektibilitas Ahok (calon petehana). Bukan tidak mungkin Ahok tenggelam lewat pasangan simulasi Rizal Ramli-Sandiaga Uno," kata dia, Senin (8/8).
Opsi kedua, lanjut Pangi, PDIP kembali mengusung Ahok. Kalau itu yang terjadi, artinya Pilkada sudah selesai. Hanya ada lawan yang diciptakan, dan tidak ada sang penantang Ahok yang sebanding.
"Namun kalau PDIP sudah tutup buku mendukung Ahok. Yang sangat realistis ialah PDIP mengusung jagoannya Rizal Ramli," sebutnya.
"PDIP sangat disayangkan gagal mengambil momentum, bukan tidak mungkin PDIP kehilangan momentum politik," lanjut Pangi menambahkan.
Namun, Pangi menambahkan, ia sangat yakin PDIP sebagai partai yang sudah teruji dan mahir memainkan ayunan politik, tidak akan ceroboh. PDIP adalah partai yang sangat realistis, seperti mengusung Presiden Jokowi pada Pilpres 2014.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA