post image
KOMENTAR
Satgas Anti Kekerasan Dewan Pers yang terdiri dari Kamsul Hasan, Parsaoran Simanjuntak dan Hendra Makmur menjenguk Deli Erlina alias Adel, wartawati di Kota Medan yang menjadi korban penganiayaan oleh oknum prajurit TNI AU pada Senin (15/8) lalu. Korban sendiri saat ini masih menjalani perawatan akibat luka lebam yang dialaminya pada bagian perut di Klinik Fina Sembiring, Jalan Cinta Karya, Sari Rejo, Medan Polonia.

Kamsul Hasan dalam keterangannya mengatakan kedatangan mereka untuk mengumpulkan berbagai keterangan dari para jurnalis yang menjadi korban kekerasan dalam kasus tersebut untuk menjadi bahan masukan bagi penyidik untuk melimpahkan kasus dugaan penganiayaan tersebut ke Oditurat Militer.

"Kami berharappenegakan hukum itu dilakukan dengan adil, sehingga masyarakat bisa mempercayai hukum dan mempercayai TNI kembali," katanya, Selasa (23/8).

Kamsul menambahkan, dari berbagai keterangan yang mereka kumpulkan sementara dapat disimpulkan penganiayaan yang terjadi terhadap para jurnalis tersebut merupakan kejahatan yang luar biasa. Apalagi secara khusus bagi Adel, yang merupakan seorang perempuan.

"Korban mendapatkan kekerasan fisik dan verbal sehingga menyebabkan trauma hingga hari ini. Kalau benar dapat dibuktikan, ini kejahatan luar biasa, dimana seorang perempuan sudah mengeluarkan identitas sebagai jurnalis namun masih diperlakukan dengan begitu kasar, dipukul dan dirampas alat kerjanya, dibanting dan hingga hari ini belum kembali," ungkapnya.

Usai menjenguk Adel, rencanannya tim Satgas ini akan mendatangi pihak TNI AU untuk menyampaikan desakan mereka agar kasus tersebut diusut tuntas, termasuk menindak oknum-oknum prajurit yang melakuan tindakan kekerasan tersebut.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa