post image
KOMENTAR
Komunitas yang menamakan diri 'PeduliMedan' mengaku miris melihat minimnya kreatifitas yang bisa memicu rasa kepedulian warga Kota Medan terhadap kota tempat mereka tinggal saat ini. Menurut mereka ketertinggalan Kota Medan dibanding dengan kota-kota lainnya saat ini dipicu oleh minimnya kreatifitas dalam membenahi kota lewat hal-hal yang sifatnya kecil namun dapat memicu kecintaan warga terhadap kota ketiga terbesar di Indonesia ini.

"Hal terkecil saja misalnya, kita tidak bisa menemukan landmark kota yang biasanya menjadi tempat orang untuk sekedar berfoto selfie menunjukkan dia sedang di Medan. Padahal di kota lain, bahkan kabupaten tetangga saja seperti Serdang Bedagai atau Binjai, landmark sudah mereka punya. Jadi warga tau oh ini Binjai atau ini Serdang Bedagai. Minimal itu," kata salah seorang penggagas KomunitasPeduliMedan, Aulia Andri, Selasa (23/8).

Menurutnya, untuk pembuatan landmark-landmark kota ataupun kabupaten biasanya digagas oleh pemerintah setempat. Secara spesifik di Kota Medan, ia menilai hal kecil seperti ini belum terpikir oleh pemerintah yang mungkin disebabkan kompleksitas permasalahan yang ada.

"Makanya kita harus mulai berbuat, sekecil apapun itu harus kita buat. Apakah dimulai dengan membuat landmark atau hal lainnya. Intinya kita mau mengajak seluruh warga agar ikut peduli membenahi Kota Medan," ujarnya.

Hal senada disampaikan penggagas komunitas lainnya Saharuddin. Ia yakin dengan memunculkan berbagai hal yang bersifat ikonik di Kota Medan akan memicu kecintaan warga terhadap Medan. Hal ini menurutnya akan berdampak luas kedepan yakni semua warga akan dengan sukarela berbuat untuk memajukan Kota Medan.

"Jadi kita harus memulai, kalau berharap kepada pemerintah saja sepertinya masih tidak mungkin. Makanya kita buat saja gerakan dari masyarakat," ungkapnya.

Komunitas ini terbentuk dengan diisi oleh berbagai kalangan mulai dari kalangan Aktifis, Akademisi, hingga kalangan Jurnalis yang peduli terhadap Kota Medan. Dalam beberapa rencana aksi mereka akan membuat beberapa kegiatan yang bersifat gerakan sosial. Seperti pembuatan rumah baca, pembuatan landmark MEDAN yang sifatnya portable dan berbagai hal lainnya yang mereka yakini dapat merangsang kepedulian seluruh warga kepada Kota Medan.[rgu]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam