post image
KOMENTAR
Puluhan warga Jalan Arwana I, Dataran Tinggi, Binjai Timur terus berkerumun mendatangi lokasi pembangunan saluran udara tegangan ekstra tinggi (Sutet), Rabu (24/8).

Kedatangan puluhan warga tersebut bukan untuk menghalang-halangi pembangunan Sutet, akan tetapi menuntut kejelasan mengenai duduk perkara pendirian tower.

Namun, warga yang tak dipimpin perangkat lingkungan merasa kecewa karena dibiarkan berjalan sendirian.

"Kemana kami harus mengadu keluhan kami kalau tidak ke Kepling, sementara Kepling sibuk kerja, kalau disuruh ngurus surat yang ada uangnya, baru cepat bergerak," ucap salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Di tempat yang sama, Asrin Sihombing, salah seorang tokoh masyarakat di tempat tersebut, berharap agar pembangunan dihentikan untuk sementara, sebelum ada keputusan yang jelas dari pihak PLN.

"Kami bukan menghalang halangi pembangunan ini, tapi kami belum mendapat sosialisasi kepada kami prihal dampak didirikannya Sutet ini, gimana ganti ruginya, sedangkan Sutet ini ada radiasinya, jadi apa kerja Kepling disini? Masa keluhan warganya tidak didengarkan," ungkapnya kesal.

Pantauan MedanBagus.Com di lokasi, para pekerja yang akan mendirikan tower Sutet, terus melakukan pekerjaannya, sementara aparat keamanan dari Brimob Detasemen A Pelopor, terus berjaga jaga untuk membuat kondisi tetap aman dan kondusif.

"Dulu kami pernah tanda-tangan untuk menolak pembangunan ini, alasannya karena memang belum jelas ganti ruginya, apalagi kan ada dampaknya seperti wanita hamil dan anak anak balita," beber ibu Dewi, yang merupakan warga sekitar.

"Seharusnya Kepling tanggap melihat semua ini, masa warganya tidak diberikan sosialisasi tentang dampak pembangunan Sutet ini," demikian. [hta]
 

Komunitas More Parenting Bekerja Sama Dengan Yayasan Pendidikan Dhinukum Zoltan Gelar Seminar Parenting

Sebelumnya

Sahabat Rakyat: Semangat Hijrah Kebersamaan Menggapai Keberhasilan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Komunitas