post image
KOMENTAR
Sepeda motor milik Fajar Siddik, salah satu jurnalis media online di Medan hampir dirampas oleh sekelompok orang yang mengaku penagih hutang (debt collector).

Kejadian itu berlangsung saat Fajar hendak menjalankan tugas peliputan ke kawasan kampus UMSU, Jalan Muchtar Basri, Kecamatan Medan Timur. Fajar dipepet dan diberhentikan oleh empat orang yang mengendarai dua sepeda motor besar.

"Waktu diberhentikan mereka bilang ada laporan masuk ke Polsek Sunggal, kemudian mereka langsung cek nomor rangka sepeda motor. Katanya sepeda motor yang saya beli secara sah dan legal ini dilaporkan hilang ," kata fajar saat menceritakan kronologis kejadian, Jumat (26/8) di warkop Jurnalis, Jalan KH Agus Salim, Medan.

Keanehan terjadi saat  salah satu dari sekelompok orang itu memberikan alasan lain, yaitu sepeda motor bernomor polisi BK 6112 IK tersebut memiliki catatan hutang.  

"Habis itu aku diajak ke kantor mereka dan salah satunya bilang ada catatan hutang atas sepeda motorku. Disitu aku sudah curiga karena mereka kasih alasan yang beda-beda," jelasnya.

Setelah itu, mereka bertanya tentang pekerjaan Fajar. Fajar pun menjawab kalau dia seorang jurnalis. Mendengar jawaban itu, sekelompok orang tersebut tampak terkejut.

"Aku tetap tenang. Pas ku bilang aku jurnalis, salah seorang diantara mereka terlihat menelpon," katanya.

Selesai menelepon, kawanan itu mengatakan bahwa laporan hilang dan catatan hutang tersebut telah selesai dan mereka langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.

"Langsung pergi mereka, yang nelpon tadi bilang masalah sepeda motorku udah selesai," ujarnya.

Fajar menduga mereka adalah sekawanan perampas sepeda motor bermodus Debt Collector. Dia pun menghimbau kepada masyarakat agar tidak tertipu dengan modus seperti ini.

"Kalau seperti itu yang penting tetap tenang. Minta identitas dan surat tugas mereka. Jangan asal kasih sepeda motor aja," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa