post image
PKS Bidang Humas Menunjukkan Meja Sekolah yang Pernah Ditempati Ivan A. Hasugian
KOMENTAR
Pihak Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Medan mengaku terkejut atas keterlibatan Ivan Armadi Hasugian dalam percobaan teror bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Jalan Dr. Mansyur, Medan, yang terjadi pada Minggu (28/8) pagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Pembantu Kepala Sekolah Bidang Humas, Marisda Sipayung kepada awak media, Senin (29/8).

"Kami sangat terkejut. Setelah dia keluar dari sekolah jadi seperti itu. Baru beberapa bulan dia tamat dari sini," katanya.

Marisda pun mengaku bahwa pihak sekolah tidak menyangka alumni dari SMA N 4 Medan dapat terlibat dalam peristiwa tersebut. Sebab Ivan dikenal sebagai anak yang pendiam dan tidak pernah membuat keributan.

"Sekolah merasa gak enak. Kami gak menyangka dia jadi seperti itu. Dia pendiam kali sewaktu sekolah, tidak pernah membuat keributan," demikian Marisda.

Diketahui bahwa Ivan Armandi Hasugian menempati kelas XII IPA 4 saat bersekolah di SMA Negeri 4 Medan. Ia juga dikenal sebagai siswa yang tidak pernah mendapatkan nilai yang buruk.[sfj]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa