post image
KOMENTAR
Burung kea yang masuk spesies bayan alpen saat ini terancam punah.

Burung unik yang ditemukan di wilayah berhutan dan alpen Pulau Selatan Selandia Baru itu mengalami penurunan populasi. Hal tersebut karena kea menghadapi ancaman dari predator non-pribumi dan pembangunan manusia.

Kea sendiri diketahui satu-satunya jenis beo gunung yang masih tersisa di dunia dan merupakan salah satu spesies paling cerdas dari jenis burung yang ada.

Burung kea yang dianggap sebagai hama oleh banyak orang Selandia Baru, hanya ditemukan di pegunungan Pulau Selatan di habitat yang luas dari sekitar 3,5 juta hektar.

Konservasionis telah mulai menaikkan alarm setelah terjadi penurunan yang drastis. Populasi kea liar diperkirakan antara 1.000 hingga 5.000 spesies.

Studi terbaru dari Kea Conservation Trust telah menemukan dua pertiga dari semua anak burung kea tidak pernah mencapai tahap pemula, karena sarang mereka tinggal di tanah dan mereka dimakan oleh cerpelai, tikus dan possum.

"Salah satu hal yang paling menarik tentang kea adalah mereka adalah salah satu spesies liar beberapa yang benar-benar langka, dan sifat ingin tahu manusia untuk berinteraksi dengan kea justru membahayakan kelangsungan hidup mereka," kata Tamsin Orr-Walker, ketua Kea Conservation Trust. [hta/rmol]

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Sebelumnya

Virus Corona Menjadi Alasan Deretan Pasangan Artis Ini Tunda Pernikahan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Ragam