post image
KOMENTAR
Peralihan gas bersubsidi 3 kg menjadi 5,5 kg, yang dilakukan PT Pertamina, menjadi buah bibir ditengah-tengah masyarakat. Terlebih, masyarakat menilai adanya pilih kasih antara Aparatur Sipil negara (ASN), dengan rakyat biasa.

Dalam hal ini, masyarakat harus mengeluarkan uang 120.000,- dan dua tabung ditukarkan dengan 1 tabung  5,5 kg. Sementara ASN hanya membutuhkan 2 tabung tanpa uang sudah bisa menukar tabung 5,5 kg.

“Tentu ini sudah pilih kasih. Merekakan sudah pada mapan. Gaji jelas perbulannya. Sementara kami masyarakat, gajipun kadang gak mencukupi. Seharunya yang dipermudah itu masyarakat kecil seperti kami ini. Kok malah mereka," tanya Yudi, salah satu warga.

Warga berharap dipermudah menukarkan tabung. Dengan hanya membawa 2 tabung gas bisa menukar dengan tabung 5,5 kg.

"Jangan pakai uang lagilah kalau bisa," pinta warga.

Wargapun berharap, untuk tabung 3 kg jangan dihapuskan oleh pemerintah. Karena menurut mereka, dengan keberadaan tabung itu sangat membantu masyarakat untuk keperluan sehari-hari.

“Selain itu, pemerintah harus lebih memantau lagi peredaran tabung 3 kg. Jangan nantinya dijadikan ajang bisnis oleh oknum tidak bertanggungjawab,” sambung Juriah.

Menjawab pertanyaan masyarakat, Manager Domestik Gas Pertamina Marketing Operation Region I Sumatera Bagian Utara, Sasongko, yang mengadakan launching (memperkenalkan) tabung lpg 3 ke 5 kg ditengah tengah ASN Pemko Binjai mengakui.

PT Pertamina tidak akan mengurangi kuota gas bersubsidi yang didistribusikan ke Kota Binjai. Sebab di 2016 ini, kuota gas bersubsidi tetap sebesar 7.504 metric ton.

“Hingga agustus 2016, distribusi gas bersubsidi ke Kota Binjai, sudah terealisasi sebanyak 4.808 metric ton, yang disalurkan melalui empat agen dan 191 pangkalan elpiji 3 kilogram,” jelas Sasongko.

Disinggung jika masyarakat ingin menukar tabung gas LPG 3 kg ke 5 kg. Diakuinya, masyarakat harus menukar 2 tabung subsidi plus uang 120.000,-. Namun bagi ASN, hanya menukarkan 2 tabung subsidi, bisa mendapatkan tabung 5 kg tanpa menggunakan uang.

Dalam hal ini, sambung Sasongko. Harga jual eceran bright gas ialah Rp 320 ribu per tabung 5,5 kilogram plus isi, serta Rp 60 ribu hanya untuk isi.

“Ya, kalau itu nanti ada bagian yang mengaturnya,” tegasnya, sembari berlalu.[sfj]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi