post image
KOMENTAR
Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Boido HK Panjaitan, mendukung langkah Poldasu menelusuri dugaan korupsi di jajaran Dinas Bina Marga Kota Medan, atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan tahun 2016 pada 10 paket kekurangan pengerjaan tahun anggaran 2015 senilai Rp298 juta dan indikasi mark-up sebesar Rp613 juta.

Dikatakan, dugaan penyelewengan anggaran tidak hanya terjadi di jajaran Dinas Bina Marga Kota Medan. Dinas lainnya seperti Dinas Perkim pembangunan pagar Terminal Pinang Baris, Dinas Pendidikan, Dinas Kebersihan, Dinas Kesehatan dan masih banyak lainnya.

"Kita minta Wali Kota mengevaluasi kinerja bawahannya. Kita melihat tidak ada sinergi antara Wali Kota, Wakil Wali Kota dan bawahannya," katanya Senin (5/12).

Politisi yang juga menjabat Ketua Komisi C DPRD Medan ini juga menilai mekanisme pengerjaan jalan dan drainase di Dinas Bina Marga terkesan asal jadi. Tidak ada terlihat pengerjaan yang terukur, semua hanya sebatas mengejar target. "Contohnya pengerjaan drainase di Jalan Sudirman. Riol gorong-gorong itu dibiarkan terbengkalai, tumpukan tanah dimana-mana. Begitu juga pekerjaan serupa di Jalan Darussalam. Semua asal jadi saja," geramnya.

Pada berita sebelumnya, Kasubbid Penmas Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Minggu (4/12), berjanji akan menindaklanjuti temuan BPK Sumut, jika ada lembaga atau oknum yang melaporkan temuan tersebut.

Data yang disampaikan, 10 item pengerjaan di Dinas Bina Marga Kota Medan yang diduga terjadi mark up atas Belanja Modal serta Belanja Barang dan Jasa TA 2015, tanggal 29 Januari 2016.

Adapun 10 item pengerjaan di Dinas Bina Marga yang menjadi temuan BPK dan diduga terjadi penggelembungan anggaran:

1. Pekerjaan pengaspalan Jalan Amaliun, Kecamatan Medan Area nilai temuan Rp.45.813.464,-.

2. Pekerjaan pengaspalan Jalan Hayam Wuruk, Kecamatan Medan Petisah, nilai temuan Rp.27.771.603,-.

3. Pekerjaan pengaspalan Jalan Tut Wuri Handayani, Kecamatan Medan Sunggal, nilai temuan Rp.12.820.049,-.

4. Pekerjaan pengaspalan jalan di Komplek Brimob, Jalan KH Wahid Hasyim Kecamatan Medan Baru, nilai temuan Rp.61.468.450,-.

5. Pekerjaan pengaspalan Jalan DR FL. Tobing, Kelurahan Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan, nilai temuan Rp.47.446.296,-.

6. Pekerjaan pengaspalan Jalan Hos Cokroaminoto Kelurahan Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan, nilai temuan Rp.67.190.917,-.

7. Pekerjaan pengaspalan Jalan Sei Silau dan Jalan Mesjid Kecamatan Medan Selayang, nilai temuan Rp.8.389.857,-.

8. Pekerjaan pengaspalan Jalan Berdikari Kecamatan Medan Selayang, nilai temuan Rp.12.076.571,-.

9. Pekerjaan pengaspalan Jalan Walikota dan Jalan Masdulhak DSK Kecamatan Medan Polonia, nilai temuan Rp.7.989.739,-.

10. Pekerjaan pengaspalan Jalan Mesjid Kelurahan Helvetia Timur Kecamatan Medan Helvetia, nilai temuan Rp.7.458.418,-.

Dengan total Rp.98.425.367,- berdasarkan sumber dari BPK Sumut tahun 2016.

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Peristiwa