post image
KOMENTAR
Jelang perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 kerajinan ekonomi kreatif terompet mulai kebanjiran pesanan. Salah satu tempat pengrajin terompet yang kebanjiran pesanan tersebut berada di Jalan Pelajar Ujung, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai.

Rusli, pemilik kerajinan ekonomi kreatif terompet tersebut mengaku sudah mulai mengerjakan pesanan sejak  Oktober 2016.

"Kalau untuk tahun ini sejak bulan oktober udah masuk pesanan. Sampai sekarang baru 30 persen pesanan yang masuk dibanding tahun berikutnya," kata Rusli, Kamis (15/12).

Rusli bersama istri dan anaknya mengerjakan ribuan pesanan terompet tersebut di rumah semi permanen miliknya.

"Jenisnya beragam. Ada jenis biasa, bentuk naga, bergambar kartun, bentuk sepeda dan becak," jelas Rusli.

Kisaran harga jual terompet yang dipatok Rusli berkisar dari harga Rp. 3500 hingga Rp 100 ribu.

"Kalau harga tetap. Enggak berani saya naikkan harga, karena sekarang harus bersaing sama terompet plastik buatan pabrik," ungkapnya.

Tidak hanya mendapat pesanan dari Medan, Rusli juga mendapat pesanan dari Aceh, Tapanuli, Kota Pinang dan Riau.

"Kalau sekarang kita sudah produksi 3000 buah. Yang banyak mesan biasanya ada dari luar kota dan perusahaan," demikian Rusli.[sfj]

Instagram Ternyata Punya Dampak Buruk Bagi Kesehatan Mental

Sebelumnya

7 Destinasi Wisata Alam Paling Mengesankan di Bali

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Lifestyle