post image
KOMENTAR
Erwin Situmorang, meminta polisi menembak mati dirinya.

Pasalnya, tersangka kasus pencurian dengan kekerasan di Pulomas, Jakarta Timur itu, mengaku merasa berdosa setelah ulahnya menyebabkan enam korban tewas.

"Begitu mengetahui ada korban yang meninggal, dia (Erwin) minta ditembak (mati) saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya (PMJ) Komisaris Besar Argo Yuwono, di kantornya, Jakarta, Senin (2/1).

Kepada penyidik, Erwin mengaku tidak tahu jika sejumlah korban yang disekapnya meninggal dunia. Tersangka yang dibekuk bersama Ramlan Situmorang itu mengklaim tidak pernah berniat menghilangkan nyawa orang lain disetiap aksinya.

"Dia (Erwin) baru tahu ada korban meninggal. Karena setiap dia beraksi nggak pernah memakan korban," kata Argo.

Seperti diketahui, Erwin dan Ramlan dibekuk di kawasan Bekasi, Rabu (28/12) siang atau satu hari usai melancarkan aksi di kediaman Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur.

Ramlan alias Prokas dinyatakan tewas setelah kehabisan darah akibat tertembak petugas saat hendak diamankan.

Selain dua tersangka tersebut, polisi juga telah mengamankan dua anggota lain dari komplotan grup "Korea Utara" tersebut. Mereka adalah, Alfins Bernius Sinaga dan Ridwan Sitorus alias Ius Pane.[rgu/rmol]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa