post image
KOMENTAR
Pasca tingginya harga cabai di sejumlah daerah, mengakibatkan sejumlah ibu rumah tangga harus memutar otak untuk mencari solusi untuk menanggulangi harga cabai yang mahal.

Di Desa Sei Mencirim, Binjai, warga kini banyak yang mulai menanam cabai di halaman rumah mereka masing masing guna mengantisipasi harga cabai yang begitu mahal.

Dengan menanam cabai di halaman rumah mereka, banyak warga kini merasa lebih tenang walaupun harga cabai di pasaran tinggi.

Seperti halnya Arie Yudha (22), salah seorang warga Desa Sei Mencirim, Binjai, mengungkapkan bahwa adanya tanaman cabai yang di tanamnya ini membuat orang tuanya tidak perlu lagi membeli cabai yang mahal ke pasar.

"saya coba menanam cabai untuk membantu meringankan uang belanja orang tua saya, karena apabila cabai tetap tinggi, maka orangtua saya tidak terlalu pusing, apalagi kami sekeluarga kalau makan harus pakai sambal atau setidaknya pedas," ungkap Arie saat dikonfirmasi Medanbagus.com, Sabtu (14/1).

"Sebenarnya cukup menanam 5 atau 6 pohon cabai saja, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan memasak setiap hari, bahkan itu pun sudah bisa untuk berbagi sama tetangga, dan kini kami baru saja menanam cabai di belakang rumah untung pengganti cabai yang ada ini apa bila sudah tidak berbuah lagi," sambungnya.

Harga cabai yang kian melambung tinggi, khususnya di kota Binjai, membuat para ibu rumahtangga harus memutar otak untuk mensiasati melambungnya harga cabai tersebut. [hta]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi