post image
KOMENTAR
Kapolrestabes Medan, Kombes Sandi Nugroho mengatakan pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus penembakan yang menewaskan Indra Gunawan alias Kuna (45) pemilik toko reparasi senjata air rifle dan softgun di Jalan Ahmad Yani, Medan. Tim ini terdiri dari personil Polrestabes Medan yang didukung oleh personil dari Polda Sumatera Utara.

"Kita bentuk tim khusus untuk mengevaluasi semua kejadian," katanya kepada wartawan, Rabu (19/1).

Sandi menjelaskan, malam ini tim tersebut akan langsung melakukan evaluasi seluruh data seputar kejadian baik yang diperoleh dari pemeriksaan saksi maupun barang bukti yang ditemukan dilapangan termasuk hasil otopsi dari pihak medis. Lewat evaluasi tersebut, seluruh rangkaian peristiwa menurutnya akan memberikan gambaran awal mengenai motif pembunuhann termasuk senjata yang digunakan untuk menembak korban.

"Kita akan lihat apakah karena persoalan pribadi atau bisnis, itu sedang diteliti. Kita harus hati-hati atas modus operandi agar tidak mengaburkan kasus lain," ungkapnya.

Hasil otopsi dari dokter forensik menurut Sandi juga akan menjadi bagian penting dalam evaluasi. Sebab, hasil otopsi akan membantu mereka untuk menentukan kemungkinan jenis senjata maupun proyektil yang digunakan. Saat ini proyektil tersebut menurutnya masih terus dicari oleh petugas.

"Ini kita mau menanyakan dokter forensik seperti apa proyektilnya. Nanti kalau ketemupun kita masih akan bawa ke labfor untuk dianalisis sehingga diketahui apakah senjatanya organik atau rakitan. Termasuk kemudian apakah meninggalnya karena ditembak atau ada hal lain. Mohon dukungannya agar ini cepat tuntas," demikian Kombes Sandi Nugroho.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa