post image
KOMENTAR
Sejatinya tahun ini tidak dibuka seleksi CPNS baru. Yang berlaku adalah penuntasan rekrutmen CPNS tahun lalu.

”Seperti bidan PTT, guru garis depan (GGD), dan penyuluh pertanian," imbuh anggota Komisi II DPR Arteria Dahlan di Jakarta kemarin (21/1) seperti diberitakan JPNN.

Bidang lain yang masih dibutuhkan adalah sekolah kedinasan, atlet berprestasi internasional, dan penyandang disabilitas.

Di luar kriteria-kriteria khusus tersebut, pemerintah tetap memberlakukan moratorium rekrutmen CPNS.

Karena itu, politikus PDI Perjuangan tersebut berharap para tenaga honorer tidak tertipu kabar rekrutmen CPNS baru.

Arteria menyatakan sudah bertemu dengan Menteri PAN-RB Asman Abnur. Hasil pertemuan itu antara lain adalah kuota CPNS untuk formasi bidan PTT (pegawai tidak tetap) sudah mendapatkan jaminan.

"Anggaran sudah dialokasikan. Informasinya, semua akan diangkat," ujarnya.

Semuanya sedang dalam proses.

Untuk bidan PTT, saat ini prosesnya sudah sampai pada pemenuhan dokumen administrasi di internal Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Yang juga perlu diketahui, pengangkatan CPNS tahun ini tidak terkait dengan isu revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN).

Bahkan, menurut Arteria, pemerintah tidak berencana merevisi UU ASN. Sebab, semangat revisi UU ASN, seperti yang banyak beredar, sudah melenceng. Yakni hanya untuk mengakomodasi pengangkatan tenaga honorer menjadi CPNS baru.

"Saya sesalkan informasi revisi UU ASN itu. Karena bisa membuat tenaga honorer mengira ada pengangkatan," katanya.

Padahal, pemerintah saat ini masih kewalahan dalam menuntaskan pengangkatan CPNS tenaga honorer kategori 1.

Belum lagi ada desakan mengangkat tenaga honorer kategori 2 yang jumlahnya mencapai setengah juta orang.

Masalah bakal tambah pelik karena muncul saran tenaga honorer nonkategori juga minta diangkat menjadi CPNS baru.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membenarkan bahwa usul CPNS baru untuk guru garis depan (GGD) sudah disetujui Presiden Joko Widodo.[rgu/rmol]

Kuota untuk CPNS baru GGD mencapai 6.296 orang. Mereka adalah yang lolos seleksi tahun lalu sehingga nanti tinggal diumumkan.

Namun, Muhadjir belum bisa menjelaskan kapan pengumuman itu dilansir.

"Yang jelas, lebih cepat lebih baik," tutur dia. 

Pemprov Sumut Segera Bagikan Rp. 260 Miliar Bantu Warga Terdampak Covid 19

Sebelumnya

Kadispar: Kalau Ada yang Bandel tak Ada Rasa Kemanusiaannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Pemerintahan