post image
KOMENTAR
Pemko Binjai melaksanakan Panen perdana tanaman padi varietas sidenuk  mempergunakan tehnologi intensifikasi padi aerob terkendali berbasi organik (IPAT-BO), Senin (23/1).

Panen perdana tersebut di lakukan di Jalan Danau Malinjo, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur, oleh Wali Kota Binjai yang diwakili Asisten III, T Amri Fadli, dan disaksikan oleh Prof Tualar Simarmata, guru besar Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, serta M Syachrial Annas dari Kemenristekdikti Jakarta.

Panen perdana tanaman padi dengan sistim  Ipad-Bo, juga disaksikan perwakilan petani dari Kabupaten Deli Serdang, Langkat dan Samosir.

Direktur Pilar Andalan Sinergi sebagai pendamping masyarakat petani, Gunawan Hadisyahputra, mengemukakan, hasil panen padi 10,1 ton/ Ha dengan masa tanam 86 hari. Sistim Ipat-Bo juga akan dikembangkan secara nasional guna mencapai swasembada beras.

"penemu sistim Ipat-BO, Prof Tualar Simarmata langsung melakukan sosialisi kepada kelompok tani dan penyuluh pertanian di aula kantor Camat Binjai Timur," ucapnya.

Sementara itu, Asisten III Pemko Binjai T Amri Fadli menyampaikan pesan Wali Kota Binjai HM Idaham.

"Harapannya, masyarakat tani kota Binjai dapat menerima tehnologi dan inovasi terbaru, agar memajukan tehnologi pertanian guna meningkatkan hasil panen dan pendapatan masyarakat," harapnya.

T Amri Fadli juga mengatakan, tantangan pembangunan pertanian adalah ketersediaan bahan pangan. Adanya tehnologi baru akan meningkatkan produksi agar Binjai mampu swasembada beras.

"Tanpa tehnologi, Binjai yang lahan pertaniannya sangat kecil, tidak akan mampu surplus beras," ujar T Amri Fadli.

M Syachrial Annas dari Kemenristekdikti, juga menjelaskan, pihaknya berkeliling di Indonesia  memonitor pencapaian swasembada  beras. Salah satu adalah penerapan tehnologi pertanian dipergunakan petani, guna mencapai program nasional swasembada pangan.

Selanjutnya, Guru besar Fakultas Pertanian Unpad Tualar Simarmata  penemu sistim tehnologi IPAT-BO, menjelaskan secara praktis penanaman padi, sehingga petani bisa sejahtera.[rgu]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi