MBC. Partai politik saat ini dinilai hanya mengejar kemenangan semata, ketimbang berusaha mendidik kader-kadernya untuk dijadikan sebagai calon pemimpin.
"Parpol adalah jantung demokrasi kita, namun saat ini partai justru lebih mengejar kemenangan saja. Malah pilkada sekarang bukan lagi pragmatis tapi sudah menjadi oportunis atau pokoknya menang," jelas peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro dalam diskusi bertema 'Krisis Perkaderan dan Ikhtiar Penguatan Kelembagaan Parpol' di kantor Akbar Institut, Jakarta, Rabu (2/1).
Dia menuturkan, kaderisasi yang dilakukan parpol tidak serius dan terencana dengan baik. Sehingga tidak ada kader muncul setiap pelaksanaan ajang pesta demokrasi.
"Kaderisasi dan promosi kader yang bakal menjadi pemimpin dilakukan alakadarnya saja. Jadi kita tidak membangun apapun karena korelasinya tidak positif," beber Siti.
Karena itu, dapat dimaklumi jika menjelang pelaksanaan pilkada, parpol-parpol yang ada selalu mengalami kesulitan dalam mempromosikan calon kadernya.
"Kebanyakan mereka selalu lihat-lihat dulu. Atau menentukan opsi-opsi yang menguntungkan atau dianggap tepat untuk meraih kemenangan dalam pilkada," pungkas Siti. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA