post image
KOMENTAR
Kementerian Pertanian (Kementan) optimis mampu mewujudkan lumbung pangan di lima wilayah perbatasan, yaitu Kepulauan Riau, Entikong Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Merauke.

Targetnya, Kepulauan Riau untuk suplai ekspor ke Singapura, Entikong Kalimantan Barat untuk mengekspor ke Malaysia, Nusa Tenggara Timur untuk suplai ke Timor Timur, dan Merauke untuk mengeskpor ke Fiji.

Mentan, Amran Sulaiman, menerangkan bahwa kementeriannya telah melakuan cetak sawah baru di hampir semua wilayah perbatasan, memberikan bantuan benih, pupuk, alat mesin pertanian dan pendampingan di tiap lokasi. Semua untuk mengimplementasikan pembangunan lumbung pangan di wilayah perbatasan melalui program Upaya Khusus (UPSUS).

"Saat ini Kementan telah melakukan cetak sawah 5.000 ha di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, sehingga mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri," ujar Amran, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (3/2).

Kementan juga telah menargetkan cetak sawah baru di Entikong, Kalimantan Barat sebanyak 50 ribu ha. Bahkan, di tahun ini Kalimantan Barat akan mengekspor beras premium ke Malaysia. Akan dilakukan secara bertahap dengan target 15.000 ton per tahun.

Kata Amran, persiapan ekspor tersebut sudah mulai dilakukan di wilayah Kabupaten Sambas dengan luas area yang ditanami sebesar 5.000 ha. Sejumlah wilayah yang berbatasan langsung maupun daerah penyangga juga sedang mempersiapkan lahan.

"Jadi, daerah perbatasan ini bukan hanya daerah yang berbatasan langsung, tapi juga daerah penyangga yang bisa dioptimalkan selain untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri," jelas Amran.

Amran jelaskan, NTT mampu memajukan sektor pertanian sehingga mampu memenuhi kebutuhan beras dari produksi sendiri. NTT kini menjadi salah satu provinsi sentra produksi jagung nasional.

Dalam dua tahun terakhir, luas tambah tanam di NTT naik dari 247.649 ha menjadi 282.127 ha, dan produksinya naik dari 739.667 ton menjadi 948.088 ton per tahun.

"Dengan kemajuan ini, tentu pasti bisa kita suplai kebutuhan pangan negara tetangga, Timor Leste," ujar Amran. [hta/rmol]

Kemenkeu Bentuk Dana Siaga Untuk Jaga Ketahanan Pangan

Sebelumnya

PTI Sumut Apresiasi Langkah Bulog Beli Gabah Petani

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ekonomi