post image
KOMENTAR
Walikota Binjai HM Idaham SH MSi mengukuhkan pengurus Jurnalis Online Binjai (JOB) periode 2017-2020 di Pendopo Umar Baki, Jalan Veteran, Kecamatan Binjai Kota, Selasa (7/2).

Acara tersebut dihadiri Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu, Kaden A Brimob Poldasu, AKBP Nugroho Tri Nuryanto, Kepala BNNK Binjai AKBP Drs Safwan Khayat, ketua PWI Binjai Nazelian Tanjung, Pendiri JOB Iskandar Paloh S.Sos, Pembina JOB Ir Saleh Pane, Ketua Komisi B DPRD Binjai, Ir Jonita Agina Bangun, perwakilan Dandim 0203 Langkat, perwakilan Danyon Arhanudse 11/BS, dan sejumlah unsur Muspida serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Ketua JOB Kota Binjai Hendri Sikumbang, menegaskan  bahwa JOB siap berperan dalam mewujudkan Kota Binjai menjadi Binjai Smart City.

"Intinya, JOB terdepan dan terpercaya dalam penyebaran berita. Bukan berita hoax yang saat ini banyak beredar di media sosial,” tegas Hendrik.

Sementara itu, Pembina JOB Ir Saleh Pane, dalam sambutannya mengatakan, peran media untuk kemajuan sebuah kota sangat dibutuhkan. Karena itu, media harus memberikan berita yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi masyarakat.

"Semoga kedepannya JOB dapat bersenergi dengan Pemko Binjai untuk mewujudkan Binjai Smart City sesuai dengan niat Walikota,” ujar Saleh Pane.

Di tempat yang sama, Walikota Binjai HM Idaham SH MSi, sangat mendukung terbentuknya JOB. Sebab menurutnya, untuk mewujudkan Binjai Smart City harus melibatkan media.

"Ada lima unsur untuk mewujudkan Binjai Smart City, yakni adanya komitmen dari pemerintah, masyarakat, adanya aplikasi dan jaringan, komitmen media, dan pelaku bisnis,” ungkapnya.

Dengan terjalinnya kerja sama dengan lima unsur tersebut, sambung Idaham, maka akan terwujudlah Binjai Smart City seperti yang diharapkan.

"Tak kita pungkiri, dalam menjalankan sebuah perubahan pasti ada pro dan kontra. Karena setiap dilakukannya perubahan, tentu ada yang semakin maju dan ada juga yang semakin tersisih,” ucapnya.

Idaham juga menegaskan, meski media dan pemerintah bergandengan tangan bukan berarti media dikebiri atau tidak dapat mengkritik.

"Silahkan para media mengkritik, karena saya sendiri suka dikritik. Karena kritikan itu bentuk keinginan kita bersama menuju perubahan,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, Idaham berharap agar pemberitaan yang disajikan dapat disaring. Sehingga tidak membuat situasi yang tadinya kondusif menjadi gaduh.

"Silahkan mengkritik untuk membangun dan sampaikan berita yang bersifat edukatif bagi masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, wakil ketua JOB, Kusmulia Putra, dari media online medanbagus.com, tidak bisa hadir karena sedang berada di luar kota untuk menghadiri acara lain.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa